Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi di Amerika Makin Ngeri, Miliarder Ini Minta Orang-orang 'Timbun' Barang dari Sekarang

Inflasi di Amerika Makin Ngeri, Miliarder Ini Minta Orang-orang 'Timbun' Barang dari Sekarang Kredit Foto: Shuterstock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder pemilik dan CEO jaringan supermarket New York City Gristedes, John Catsimatidis mendesak orang-orang Amerika untuk membeli barang sekarang karena inflasi makanan akan menjadi jauh lebih buruk.

"Saya telah melihat kenaikan harga datang di bulan Maret. Saya telah melihat mereka datang sampai April dan Mei. Antara kenaikan harga dan penyusutan, kenaikan 12 hingga 20% dalam harga pangan," kata Catsimatidis kepada Brian Kilmeade di "Fox & Friends".

Melansir Fox13 di Jakarta, Kamis (17/3/22) CEO miliarder itu justru mengajak orang Amerika di seluruh negeri untuk menimbun produk favorit mereka guna mendapatkan pengembalian investasi yang lebih baik, terutama jika harga melonjak selama tiga atau empat bulan ke depan.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Zeng Fangqin, Miliarder Pemasok Suku Cadang Apple

Sementara itu, inflasi mencapai level tertinggi baru dalam 40 tahun di bulan Februari, naik menjadi 7,9% karena kenaikan harga gas.

Catsimatidis berpendapat jika Presiden Biden mendeklarasikan kemandirian energi dan mengubah kebijakannya, harga minyak dan gas akan turun.

"Amerika Utara mungkin bisa menghasilkan 50 juta barel per hari, menjadi mandiri energi. Mengapa kita harus bergantung pada OPEC? Mengapa kita harus bergantung pada Rusia? Mengapa kita harus bergantung pada Venezuela dan sumber-sumber asing?" tanyanya.

"Kita harus menjadi energi mandiri dan bisa mandiri energi, dan itu jika Presiden Biden bangkit dan berkata, 'Kita akan mandiri energi untuk Amerika Utara,' saya pikir harga minyak selama 90 hari ke depan bisa turun setengah harga," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: