PA 212 Terang-terangan Ngaku Skeptis Soal Klaim Luhut: Kami Sudah Tak Percaya
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menyindir pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang mengeklaim mempunyai big data 110 juta rakyat yang setuju atas penundaan Pemilu 2024.
Pernyataan Luhut itu, kata Novel, merupakan kebohongan besar. Pasalnya, Alumni 212 yang berjumlah puluhan juta nyatanya tak setuju Pemilu 2024 ditunda.
Baca Juga: Jokowi Diyakini Tidak Akan Terpengaruh dengan "Nyanyian" Tunda Pemilu oleh Luhut Cs
"Untuk kami alumi 212 apapun yang dikatakan Luhut juga rezim ini kami sudah tidak percaya," kata Novel, Kamis (17/3/2022).
Menurut Novel, pemerintah ini sengaja terus membangun opini rakyat agar Pemilu 2024 itu betul-betul ditunda. Anak buah Habib Rizieq ini juga menilai, rezim saat ini sudah mulai menggelontorkan dana untuk para buzzer, tujannya tak lain agar mampu membangun opini umat.
"Karena rezim ini dibangun opininya oleh para buzzeRp (agar Pemilu ditunda) ini dibiayain oleh rezim ini yang tidak sedikit," ujarnya.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, berdasarkan big data yang dia punya, ada 110 juta pengguna media sosial yang mengendaki agar pemilu 2024 ditunda. Penundaan Pemilu 2024 itu, disebut Luhut sebagai aspirasi rakyat yang harus didengar partai politik dan DPR RI.
Pernyataan itu diucapkan Luhut saat menjadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier yang tayang di YouTube, Jumat (11/3/2022). "Kita kan punya big data. Dari data tersebut 110 juta (warganet yang menggunakan beragam platform) mulai dari Facebook, Twitter, macam-macam," ungkapnya.
"Di Twitter saja, ada 10 juta lah (warganet) yang membicarakan isu ini," ucap Luhut saat itu. Namun kekinian, Luhut kembali mengelak atas pernyataanya itu. Luhut menyebut bahwa dirinya sama sekali tidak pernah mengucapkan kalimat itu.
Hal itu disampaikan Luhut saat ditanya wartawan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (15/3/2022). "Tidak pernah saya bilang itu, jangan bertanya yang tidak pernah saya sebut," ucap Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: