Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, mengkritisi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menpertanyakan kenapa Pemilu harus buru-buru dilaksankan. Luhut sebelumnya juga menyampakan soal usulan penundaan Pemilu 2024.
Menurut Mardani pelaksanaan Pemilu bukan hal yang terburu-buru. Melainkan memang sudah sesuai dengan jadwalnya. Di mana Pemilu digelar setiap lima tahun sekali.
"Tidak ada yang terburu-buru. Semua sudah ada jadwalnya dan semua ada aturannya," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Mardani malah menyinggung balik Luhut yang terkesan ingin melakukan penundaan Pemilu, lantaran Menko Maritim dan Investasi itu kerap menyinggung hal tersebut. Bahkan belakangan Luhut memepertanyakan alasan mengapa kemudian Presiden Jokowi harus turun.
Menurut Mardani, pihak-pihak yang ingin menunda Pemilu merupakan kalangan yang tidak paham aturan dan konstitusi.
"Justru yang ingin memajukan atau menunda tidak paham aturan. Kita bangsa besar mesti disiplin dengan aturan yang akan membawa kita pada kemajuan kualitas berdemokrasi," kata Mardani.
Sebelumnya, Luhut kembali mengomentari isu penundaan Pemilu 2024. Ia malah bertanya apa alasan Presiden Joko Widodo harus turun dari jabatannya.
Diketahui, belakangan ini memang santer beredar isu bahwa Pilpres 2024 akan ditunda. Bahkan, ada ramai juga isu terkait kemungkinan Presiden Jokowi bisa memperpanjang masa jabatan hingga tiga periode.
Berbagai rumor itu tentu menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat serta tokoh-tokoh publik. Apalagi, Luhut juga sempat mengklaim masyarakat ingin Pilpres 2024 ditunda.
Luhut pun mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi harus turun dari jabatannya ketika ditanya soal alasan penundaan pemilu. Selain itu, ia juga mengakui capek dengan istilah ‘kadrun’ yang dialamatkan kepadanya.
"Alasan penundaan, saya mau tanya kamu, apa alasan bikin Pak Jokowi turun? Ada alasannya?" tanya Luhut kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat