Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Anies-AHY Jadi Duet Maut Hadapi Pilpres 2024, Begini Skenarionya

Kalau Anies-AHY Jadi Duet Maut Hadapi Pilpres 2024, Begini Skenarionya Kredit Foto: Instagram/Agus Harimurti Yudhoyono
Warta Ekonomi -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menunjukkan kedekatannya.

Mereka terlihat mesra di acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/3)

Baca Juga: Momen Langka! PSI Puji-Puji Anies Baswedan Usai Lakukan Ini

Anies dan AHY bahkan disoraki kader bintang Mercy di acara itu. Wacana duet Anies-AHY pun mengemuka. Dua tokoh itu disebut-sebut sebagai duet maut untuk Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, duet Anies-AHY bisa menjadi ancaman bagi pasangan capres-cawapres lainnya. Alasannya, pertama, Anies dalam berbagi hasil survei selalu dalam masuk tiga besar. Sementara AHY berada di claster cawapres potensial dalam survei.

“Dari hasil survei, Anies-AHY lumayan kuat kalau diduetkan. Kalau duet ini terealisasi, bisa jadi ancaman capres lain, misalnya Prabowo kalau salah pilih pasangan,” tutur Karyono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Kedua, Anies dan AHY merupakan tokoh muda yang bisa mengambil hati pemilih dari kaum milenial. Namun, lagi-lagi duet ini tergantung konfigurasi penantangnya. “Kalau misalnya, Pak Prabowo duet sama Ganjar Pranowo, tentu berat. Makanya, tergantung lawannya,” ujarnya.

Namun, duet Anies-AHY minim tiket partai. Sebab, praktis untuk saat ini, baru AHY yang punya kendaraan. Selain itu, Partai Demokrat tergolong partai papan tengah. Jikapun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masuk bergabung membangun koalisi untuk mengusung pasangan itu belum cukup mencapai Presidential Threshold 20 persen.

“Bahkan, kalau ditambah NasDem masuk pun masih kurang kan. Butuh satu partai lagi. Masalahnya, NasDem yang dulu sinyalnya kuat mendukung Anies, kini meredup. Ini duet maut, tapi minim tiket. PR berat Anies adalah mendapat tiket partai,” ungkapnya.

Sementara Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono mengatakan, kedatangan Anies sebagai tuan rumah dalam acara pelantikannya. “Pak Anies kan tuan rumah. Kita bikin acara di wilayahnya,” kata Mujiyono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

 

Dia menyebut, teriakan dukungan kader Demokrat DKI kepada Anies sebagai hal yang wajar. Soal duet di Pilpres 2024, Partai Demokrat melakukan pembahasan sama sekali, khususnya di DPD Demokrat DKI.

“Pendukung Pak Anies kan ada juga di Demokrat, ada di PKS, ada di partai lain. Tetapi secara resmi, tak ada pembicaraan mengarah ke duet-duetan itu. Kita tetap memperjuangkan Mas AHY sebagai pemimpin masa depan,” kata Mujiyono.

Sebelumnya, Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai duet Anies-AHY ideal untuk diusung capres-cawapres 2024. Hal ini tergambar dari hasil survei sejumlah lembaga, keduanya selalu muncul di chart capres maupun cawapres.

“Malah dalam simulasi survei yang dirilis Indostrategic pada Agustus tahun lalu, duet Anies-AHY menempati posisi teratas dengan elektabilitas 20,25 persen,” kata Kamhar dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka.

Dikatakan, memang ada dorongan dari kader internal soal duet ini. Namun, sifatnya belum resmi. “Secara personal Mas Anies dan Mas AHY memiliki chemistry yang pas. Keduanya dekat, figur yang cerdas, leadership kuat, berintegritas serta memiliki rekam jejak yang membanggakan,” tuturnya.

Kamhar mengklaim, selain dari internal Demokrat, pasangan ini juga didukung masyarakat umum. Selain itu, dia memandang dinamika Pemilu 2024 masih amat dinamis. Partai Demokrat perlu menjalin kerja sama politik untuk mengusung duet ini.

“Komunikasi politik dengan semua pihak akan terus dijalin. Memang harus koalisi dengan parpol lain untuk bisa memenuhi ambang batas Pilpres,” ujarnya.

Diketahui, saat Anies dan AHY tiba berbarengan di lokasi acara di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, keduanya berbincang akrab menuju podium setelah disambut dengan aksi palang pintu. “Anies-AHY! Anies-AHY!” teriak ratusan kader Demokrat DKI di lokasi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: