Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habis Ade Armando Terbitlah Guntur Romli, Apes Betul Pendeta Saifuddin: Permintaan Bodoh!

Habis Ade Armando Terbitlah Guntur Romli, Apes Betul Pendeta Saifuddin: Permintaan Bodoh! Kredit Foto: Youtube/Suara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu kegamaan di Indonesia seakan tak pernah surut. Selain perang terhadap terorisme gencar dilakukan, Ada saja oknum yang mengangkat mengani hal yang sensitf ini. Terbaru ada seorang pendeta yang meminta agar 300 ayat di Al Quran untuk dihapus.

Dalam video yang tersebar di media sosial, oknum pendeta yang dketahui bernama Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses menyebut ada 300 ayat Alquran yang perlu dihapus karena memicu tindakan intoleran.

“Bahkan kalau perlu 300 ayat yang menjadi hidup intoleran, hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali,” ucap oknum pendeta tersebut.

Sudah pasti karena menyinggung hal yang sangat sensitif, pernyataan Saifuddin ini langsung direspons oleh banyak pihak.

Baca Juga: Ngakak! Pendeta Saifuddin Curhat Habis “Dihajar” Dosen: Saya Kira Ade Armando Mau Bela Saya

Bahkan seorang Ade Armando yang kerap kali dianggap terlalu “offside” dalam pernyataannya terkait keislaman menyatakan sikap menentang pernyataan oknum pendeta tersebut.

“Terus terang orang semacam saifuddin ini sama sekali tidak bermanfaat,” ucap Ade dalam kanal Youtube Cokro TV dikutip Rabu (16/3/22).

Setelah Ade, kini Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Guntur Romli juga menyuarakan hal yang sama yakni mempertanyakan dan mengkritik apa yang disampaikan oleh Saifuddin Ibrahim.

Menurut Romli, permintaan dari Saifuddin ini adalah sebuah kebodohan karena salah sasaran.

Romli menyatakan bahwa pernyataan Saifuddin yang ditunjukkan ke Menteri Agama itu tidak tepat karena Menag sendiri tidak memiliki kewenangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: