Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Nyanyian' Soal Minyak Goreng Dianggap Menyinggung, Warga: Megawati dari Lahir Jadi Anak Presiden!

'Nyanyian' Soal Minyak Goreng Dianggap Menyinggung, Warga: Megawati dari Lahir Jadi Anak Presiden! Presiden ke-5 Megawati Soekarno Puteri berpidato sebagai perwakilan keluarga saat peringatan haul Presiden Soekarno Ke-48 di Blitar, Jawa Timur, Kamis (20/6). Peringatan wafatnya (Haul) Presiden Soekarno sekaligus kenduri tumpeng massal tersebut dihadiri sejumlah menteri dari PDIP dan PKB, Pasangan Cagub Jatim nomor urut dua Saifullah Yusuf-Puti Guntur, serta sejumlah Ulama NU dan para tokoh lintas agama. | Kredit Foto: Antara/Irfan Anshori
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku miris dan mengelus dada saat melihat ibu-ibu mengantre minyak goreng.

Megawati menyarankan ibu-ibu untuk memasak dengan alternatif selain menggoreng, seperti direbus atau dipanggang.

Pernyataan Megawati itu pun mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya warga Depok, Jawa Barat, Siti Zuliana.

Siti mengaku tak heran jika Megawati sampai mengelus dada melihat ibu-ibu antre demi mendapatkan minyak goreng. 

Baca Juga: Pendeta Saifuddin Jangan "Sok Ye", Orang Kemenag Tegaskan Menag Yaqut Nggak Kenal dengan Anda!

"Wajar. Dia (Megawati, red) kan, nggak pernah susah. Dari lahir sudah jadi anak Presiden," ujar Siti dilansir GenPI.co di Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (20/3). 

Siti mengatakan, seharusnya Megawati tak menyampaikan pernyataan seperti itu. 

Menurut Siti, Megawati seharusnya ikut turun tangan mengatasi masalah minyak goreng. 

"Jangan cuma bicara. Kami tak butuh bicara, butuhnya minyak goreng," kata Siti.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu konsumen di Pasar Pondok Labu Jakarta Selatan, Rumini. 

Rum, sapaan akrabnya mengatakan, Megawati tak seharusnya memperkeruh suasana di tengah mahalnya minyak goreng.

Baca Juga: Telak! Pemukiman yang Dulu Ahok Gusur Jadi Pilihan Anies Baswedan untuk Tanah yang Dibawa ke IKN

"Masyarakat rela antre artinya sangat butuh. Jangan begitu," kata Rum kepada GenPI.co. (*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: