Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti adanya dua mantan koruptor yang berada di kepengurusan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.
Fernando mempertanyakan kepengurusan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta yang baru saja dilantik oleh Ketum Agus Harimurti Yudhoyono ini.
Baca Juga: Terseret Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut, Orang Demokrat Ramai-ramai Pasang Badan Buat Haris-Fatia!
"Apa pun alasannya, menempatkan mantan narapidana korupsi dalam kepengurusan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta sangat tidak tepat," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (21/2).
Fernando mengatakan, khawatir hal itu akan memberikan penilaian negatif ke Partai Demokrat.
Pasalnya, pengamat ini menyebut masyarakat akan melihat bahwa Demokrat tampak tidak berpihak pada pemberantasan korupsi.
"Apalagi pada saat SBY menjabat sebagai presiden, beberapa kader Partai Demokrat terlibat dalam kasus korupsi," katanya.
Fernando mengingatkan agar AHY segera merespons isu ini. Menurutnya, jangan sampai masyarakat menganggap Demokrat jadi partai berkumpulnya mantan koruptor.
"Komitmen AHY terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi patut dipertanyakan," katanya.
Padahal, Fernando melihat banyak kader Demokrat yang lain bisa jadi dipertimbangkan oleh AHY.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq