Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Pawang Hujan Syirik, UAS Kena Sentil karena Berikan Liurnya kepada Bayi: Apa Bedanya?

Sebut Pawang Hujan Syirik, UAS Kena Sentil karena Berikan Liurnya kepada Bayi: Apa Bedanya? Kredit Foto: Intagram/Ust Abdul Somad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi pawang hujan di MotoGP Mandalika menuai banyak perhatian netizen, tidak sedikit dari mereka yang mengkritik karena ritual yang dilakukan dinilai perbuatan syirik.

Setelah pawang hujan ramai diperbincangkan, Ustaz Abdul Somad (UAS) pun ikut disentil karena salah satu aksinya.

Baca Juga: Beredar Video UAS Tanggapi Hukum Pawang Hujan, Siapa Sangka Disebut Boleh Asalkan...

Netizen membandingkan aksi pawang hujan dengan UAS yang memberikan air liurnya kepada bayi yang ia gendong.

Hal itu diungkap oleh salah satu netizen melalui akun Twitter @Pencerah__ pada Senin (21/3/2022).

Pada salah satu cuitannya, ia mengunggah video saat UAS terlihat memberikan air liurnya kepada seorang bayi.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria memberikan bayi kepada UAS untuk digendong olehnya.

Setelah itu, UAS pun meludahi kelingkingnya dan kemudian memasukkan jari tersebut ke mulut bayi yang digendongnya.

Tak hanya sekali, UAS terlihat beberapa kali meludahi kelingkingnya dan dimasukkan ke mulut sang bayi.

Netizen pun mengaitkan perbuatan yang dilakukan UAS dengan aksi pawang hujan untuk memberhentikan hujan.

Sambil mengunggah video tersebut, pemilik akun @Pencerah__ bertanya, “Apa bedanya pawang hujan dengan apa yang dilakukan UAS ini?”

“Kayaknya UAS sedang menyuapi si bayi dengan ludahnya agar pinter berbicara seperti dirinya, dengan membaca doa-doa tertentu?,” tanyanya melanjutkan.

Pemilik akun tersebut juga mengaku bahwa selama dirinya di pesantren, tidak pernah diajari hal-hal seperti yang dilakukan UAS.

“Selama mondok, saya juga gak pernah diajari hal-hal aneh seperti ini,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: