Aksi Mbak Rara di Arena MotoGP Mandalika Kena Protes Orang Sakti, Sorot Kode Etik Pawang Hujan
Jro Paksi mengatakan sebagai salah satu pawang hujan di Denpasar, dirinya memegang kode etik untuk tidak menjadikan sebuah ajang mendapat bayaran. Keahlian mengendalikan hujan dan panas, kata Jro Paksi bukan untuk ajang pamer bahwa di Indonesia banyak ‘orang sakti’.
"Maaf saya tidak tahu saya sakti atau tidak, tetapi teknologi kekinian jauh jadi faktor utama dalam sebuah kegiatan atau tujuan," ulas Jro Paksi.
"Apapun ritualnya, itu usaha seorang pawang hujan. Namun, harga diri jadi turun kalau hujan tetap turun," bebernya.
Jro Paksi lantas menyarankan agar ajang berkelas semacam MotoGP tidak perlu menggunakan jasa pawang hujan.
"Sebuah ajang dunia yang ditonton jutaan mata penggemar, MotoGP tetap melaju walau saat hujan atau panas," papar Jro Paksi Penyumbu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti