Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudahi Drama Minyak Goreng, 'Teriakan' Arief Poyuono Nggak Main-main, Jokowi Harus Pertimbangkan!

Sudahi Drama Minyak Goreng, 'Teriakan' Arief Poyuono Nggak Main-main, Jokowi Harus Pertimbangkan! Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terkait mafia minyak goreng dibantah oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Tidak ada keterlibatan mafia yang sedang memainkan harga minyak goreng. Ini hanya urusan tata niaga," katanya saat berkunjung ke Mojokerto, Selasa (22/3) malam.

Moeldoko mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng tidak dapat dikendalikan karena ditentukan oleh pasar global.

Menurutnya, pemerintah masih mencari kebijakan yang tepat terkait, salah satunya, mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng premium yang bertujuan mendapat keseimbangan melalui mekanisme pasar. Silang pendapat antara Mendag dan KSP mencuri perharian publik.

Politikus Gerindra Arief Poyuono menilai isu mafia minyak goreng bikin gaduh. Dia pun mengkritik sikap Mendag yang seakan membuat berita bohong.

"Mendag cuma bikin berita hoaks saja tentang ada nya mafia minyak goreng. Mendag bisa dilaporkan ke Polisi karena sudah meyebar kebohongan di publik dan sangat berbahaya," ucap dia dilansir dari JPNN.com, Kamis (24/3).

Baca Juga: Presiden Nyuruh Semua Gubernur Bawa Tanah dan Air, Arief Poyuono: Jokowi dan Anies Baswedan Aja!

Dia mengatakan isu mafia minyak goreng bisa memancing amuk massa ke pabrik pabrik minyak goreng dan retail retail minyak goreng.

"Karena dianggap mereka penyebab minyak goreng langka," ucap Arief.

Arief pun menyebut kinerja Mendag nol besar dalam mengatur tata niaga minyak goreng.

"Kangmas Jokowi sebaiknya segera copot saja Mendag yang cuma bikin gaduh, tetapi kinerjanya nol gede. Jokowi dicaci maki masyarakat akibat persoalan minyak goreng," bebernya. (mcr10/jpnn)

Baca Juga: Bursa Capres 2024: Jika Anies Baswedan Nanti "Berjodoh" dengan Puan, Untung atau Buntung? Simak!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: