Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Ukraina Minta Biden untuk Tidak Sanksi Roman Abramovich: Dia Bisa Jadi Penengah Perdamaian

Presiden Ukraina Minta Biden untuk Tidak Sanksi Roman Abramovich: Dia Bisa Jadi Penengah Perdamaian Kredit Foto: Media Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan meminta Presiden Joe Biden untuk menunda penerapan sanksi terhadap oligarki Rusia Roman Abramovich. Ia berharap kroni terkenal Vladimir Putin itu dapat bertindak sebagai perantara dalam merundingkan perdamaian.

Departemen Keuangan AS diminta oleh Gedung Putih untuk mundur dari pemberian sanksi kepada miliarder Rusia Abramovich setelah Zelensky secara pribadi menyampaikan pendapatnya kepada Biden selama percakapan telepon baru-baru ini.

Melansir New York Post di Jakarta, Jumat (25/3/22) pejabat di Departemen Keuangan menyiapkan paket sanksi terhadap Abramovich yang waktunya bertepatan dengan pengumuman paralel dari Uni Eropa. Namun, Biden tampaknya menyetujui permintaan Zelensky untuk berhati-hati.

Baca Juga: Roman Abramovich Tertarik Beli Klub Turki Usai Jual Chelsea

“Ada sejumlah saluran di mana mitra Ukraina kami dan mitra Rusia mereka dapat terlibat dalam dialog dan diplomasi,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price ketika ditanya apakah Abramovich bertindak sebagai mediator antara Ukraina dan Rusia.

Namun, juru bicara Abramovich mengatakan ini kepada Journal: "Untuk negosiasi, dan demi keberhasilan mereka, tidak ada gunanya mengomentari proses atau keterlibatan Tuan Abramovich."

“Seperti yang dinyatakan sebelumnya, berdasarkan permintaan, termasuk dari organisasi Yahudi di Ukraina, dia telah melakukan semua yang dia bisa untuk mendukung upaya yang bertujuan memulihkan perdamaian sesegera mungkin.”

Sebagaimana diketahui, pemerintah Barat telah menargetkan Abramovich dan beberapa oligarki Rusia lainnya dengan sanksi ketika mereka berusaha untuk mengisolasi Presiden Rusia Vladimir Putin dan sekutunya atas invasi Moskow ke Ukraina.

Pemerintah Inggris juga telah membekukan aset besar Abramovich di negara itu, termasuk tim sepak bolanya yang berharga, Chelsea FC. Klub London yang sekarang sedang proses untuk dijual.

Penghindaran Barat terhadap Abramovich membuat miliarder oligarki berebut menemukan tempat yang aman untuk investasinya.

Superyacht kedua yang terkait dengan Abramovich berlabuh di sebuah resor Turki pada hari Selasa, dan sumber yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan dia dan orang kaya Rusia lainnya ingin berinvestasi di Turki dengan sanksi di tempat lain.

Meski mengecam keras invasi tersebut, Turki secara prinsip menentang sanksi yang dijatuhkan oleh sekutu NATO-nya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: