Nyelekit! Jokowi Dinilai Giat Urus Proyek, Giliran Urus Nasib Rakyatnya Malah Diabaikan
Dirinya mencontohkan soal surplus beras, namun sayangnya pemerintah masih melakukan importasi. "Ini kan sesuatu yang aneh," katanya.
Tak hanya itu untuk kasus mahalnya harga minyak goreng hingga kedelai juga sudah sepantasnya bukan lagi persoalan.
Baca Juga: Dibuat Jengkel, Ini Tiga "Pembantu" di Kabinet yang Kena "Jebret" Jokowi, No 1 Mengejutkan!
"Tapi sayangnya negara tak berdaya melawan itu semua," ucapnya.
Jokowi Marah-marah
Sebelumnya, kemarahan Jokowi meluap saat memberikan pengarahan kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan BUMN tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia. Ia geregetan karena banyak jajarannya melakukan impor barang.
Jokowi membeberkan pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan malah lebih sering menggunakan barang impor, sementara produksi pabrik dalam negeri melimpah.
Salah satunya adalah masih terdapat kementerian atau BUMN yang memberi CCTV secara impor. Padahal, Jokowi menilai banyak perusahaan lokal yang memproduksi barang tersebut.
Saking jengkelnya, Jokowi sampai tidak segan mengatakan kata bodoh dua kali. Sebab, jika saja kementerian dan BUMN membeli produk dalam negeri itu, jelas akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Baca Juga: Bertemu Hary Tanoesoedibjo, Anaknya Jokowi Galang Dukungan untuk DKI 1? Gibran: Silaturahmi Saja!
"Tidak perlu cari investor, kita diam saja, tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UMKM-UMKM kita. Bodoh sekali kalau tidak lakukan ini,” kata Jokowi dalam pidatonya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: