Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bela Mati-Matian Formula E yang Diselidiki KPK, Geisz 'Kroni Anies' Dibilang Lagi Frustasi

Bela Mati-Matian Formula E yang Diselidiki KPK, Geisz 'Kroni Anies' Dibilang Lagi Frustasi Kredit Foto: Instagram/Geisz Chalifah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris PT Ancol Geisz Chalifah menilai tak adil bagi PSI dan PDIP yang keras mengkritik Formula E, akan tetap bungkam menanggapi pagelaran MotoGP Mandalika yang mengorek uang triliunan dari APBN.

"Teriakan yang luar biasa keras dari PDIP maupun PSI terhadap Formula E. Bahkan seringkali mengada ada lalu mengunci mulut untuk hal yang jauh lebih besar,” tambah Geisz.

Geisz pun membuat perumpamaan tentang ketidakadilan yang Anies dapat selama ini mengenai tudingan-tudingan yang ada. Menurutnya ketidakadilan itu seperti bandul di jam lonceng.

"Ketidakadilan terhadap Anies seperti bandul jam lonceng, semakin kuat tekanan semakin besar dukungan yg didapat,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, aktivis media sosial, Chusnul Chotimah balas pernyataan Geisz, katanya, wajar saja PSI dan PDIP aktif mengkritisi pelaksanaan Formula E, sebab sudah ada indikasi korupsi.

"PSI dan PDIP itu bkn partai pengusung Anies wajar mereka kritik soal formula E. Lagian KPK sedang selidik dugaan Korupsi Formula E sementara MotoGP baik2 aja. Ketidakadilan itu yg baik2 diteriakin lalu yg diselidiki KPK dibela mati2an, ngaca drun!," tambahnya.

Sementara itu, politikus PSI Dedek Prayudi menilai kritik yang dilontarkan Geisz adalah wujud frustasi karena tak memahami apa itu kritik.

"Bang Geisz kan masih kroni Pemprov DKI. Pemprov masih bagian dari pemerintahan RI. Kalau emang semua baik² aja di DKI, anda gak perlu nyuruh pengkritik anda untuk stop kritik DKI lalu kritik (bagian) Pemerintah lain. Seharusnya substansi kritik dijawab saja. You sound frustrated," kata Dedek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: