Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Kumpulkan Menlu Negara Tetangga Afghanistan, Tak Disangka Indonesia Undangan Spesial

China Kumpulkan Menlu Negara Tetangga Afghanistan, Tak Disangka Indonesia Undangan Spesial Anggota Dewan Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi memimpin debat terbuka Dewan Keamanan PBB (DK PBB) tentang "Situasi di Timur Tengah, termasuk Masalah Palestina" melalui tautan video pada 16 Mei 2021. | Kredit Foto: Xinhua/Wei Xiang
Warta Ekonomi, Beijing -

China akan menggelar pertemuan para menteri luar negeri dari negara-negara tetangga Afghanistan pada 30-31 Maret dan Indonesia juga diundang. Pertemuan bertujuan untuk mendorong perdamaian di negara itu.

"Kami sedang mempercepat persiapan pertemuan ketiga antar-menlu negara-negara tetangga Afghanistan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing.

Baca Juga: Kotak Hitam Kedua Pesawat China Eastern Ditemukan

"Sebagai tetangga Afghanistan, China akan terus berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas berkelanjutan," kata Wang.

Indonesia diundang untuk menghadiri pertemuan yang akan digelar di Tunxi, Huangshan, Provinsi Anhui itu.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dikabarkan bakal melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

China menganggap penting peran Indonesia dalam urusan regional dan internasional. Atas dasar itulah Wang Yi menyampaikan undangan kepada Menlu Retno untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Selain Indonesia, Qatar akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara pada pertemuan itu. Menlu Rusia Sergei Lavrov juga diperkirakan bakal hadir.

Wang Yi mengunjungi Afghanistan pada Kamis (24/3/2022) untuk bertemu pelaksana Deputi Perdana Menteri Mullah Abdul Ghani Baradar dan pelaksana Menlu Amir Khan Muttaqi.

Kunjungan itu adalah kali pertama yang dilakukan Wang Yi sejak Afghanistan berganti rezim tahun lalu.

"Kunjungan tersebut sangat penting karena akan memberikan dampak positif dalam mendorong perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan," ujar Wang Wenbin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: