Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Permodalan UKM, LBS Urun Dana Siap Gairahkan Investasi Halal

Dorong Permodalan UKM, LBS Urun Dana Siap Gairahkan Investasi Halal Kredit Foto: LBS Urun Dana

LBS Urun Dana mengusung tema “investasi yang bikin nyaman”. Pemodal tidak perlu khawatir berinvestasi melalui LBS Urun Dana karena layanan ini memiliki 3 faktor nyaman, yakni terdaftar dan diawasi oleh OJK; didukung oleh tenaga profesional berpengalaman lebih dari 15 tahun dibidangnya; serta langsung dibimbing, dibina dan diawasi secara ketat oleh Ustadz DR. Erwandi Tarmizi, M.A yang juga founder LBS Urun Dana sekaligus Ketua Dewan Komite Persetujuan Penerbit sehingga pasti lebih terjamin kehalalannya.

“Berbeda dengan layanan urun dana pada umumnya, LBS Urun Dana mendukung gaya hidup halal yang sedang menjadi tren pada masyarakat Indonesia. Dengan mengusung prinsip dan kaidah Islam, LBS Urun Dana siap menjadi solusi bagi kaum muslimin untuk dapat mengembangkan harta yang dimiliki dengan cara yang 100% halal, tanpa Riba, Ghoror dan Dzhalim.” tutur CEO dan Co-Founder PT LBS Urun Dana Rezza Zulkasi, MAppFiin.

Dalam gelaran pameran produk halal Muslim Life Fair yang digelar pada 25-27 Maret 2022 di Istora GBK Jakarta, LBS Urun Dana turut berpartisipasi sebagai salah satu peserta. Di sana mereka berperan dalam mengedukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Securities Crowdfunding yang mengusung konsep halal dalam pengumpulan dana demi mencapai keberkahan dunia dan akhirat.

Berbagai kegiatan menarik akan diadakan di Muslim Life Fair 2022. Selain menyelenggarakan press release launching, platform LBS Urun Dana juga akan mengadakan talkshow yang diisi oleh Ustadz DR Erwandi Tamizi, MA Hafidhohullahuta’ala, konsultasi bisnis bagi calon Penerbit serta konsultasi investment planning kepada calon pemodal.

LBS Urun Dana adalah pemain baru di dunia Securities Crowdfunding. Kendati demikian, Rezza Zulkasi optimis LBS Urun Dana bisa mencapai target tahun ini sebesar  Rp40 Miliar, atau 10% dari marketshare.

“Jika diasumsikan per UKM butuh modal Rp2 miliar, maka setidaknya tahun ini ada 20 UKM yang mendapatkan pendanaan,” jelas Rezza Zulkasi.

Bagi UKM yang butuh modal, Rezza menjelaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Selain  omset minimal Rp1 Miliar/tahun secara historis, bisnis juga harus sudah berjalan minimal 1-2 tahun dan memiliki minimal 3 outlet di seluruh Indonesia untuk bisnis offline. 

Syarat lainya adalah UMKM wajib memiliki pencatatan Laporan Keuangan yang memenuhi standar akuntansi umum, karakter founder/Owner bisnis yang kuat dan berpengalaman di bidangnya serta memiliki landasan project berupa kontrak, invoice/PO dari pemerintah/BUMN/BUMD/Korporasi untuk skema obligasi/sukuk.

Sementara bagi usaha yang memiliki Tren Sales dan Kinerja Meningkat di masa pandemi Covid-19 akan menjadi nilai tambah.

Bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan permodalan pertama, caranya mudah sekali. Cukup mendaftar dan membuka akun di platform kami www.LBS.id dan submit dokumen yang dibutuhkan, maka pelaku usaha sudah berpeluang mendapatkan permodalan.

Sementara bagi investor, proses awalnya juga sama. Cukup membuka akun di platform LBS Urun Dana, maka pendaftar juga berpeluang jadi investor dan dapat memilih UKM yang telah listing di platform untuk didanai.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: