Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Komoditas Kompak Menguat, Masih Seksi Kah Sahamnya Buat Dikoleksi?

Harga Komoditas Kompak Menguat, Masih Seksi Kah Sahamnya Buat Dikoleksi? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

Inflasi akan diikuti dengan kenaikan suku bunga. Seperti diketahui, baru-baru ini bank sentral AS telah resmi menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin (bp) 

Suku bunga yang naik akan diikuti oleh naiknya yield dari obligasi. Artinya akan menurunkan harga dari obligasi tersebut.

"Trend dari komoditas akan sama dengan bond yield," jelasnya 

Baca Juga: Saham di Moskow Mulai Naik, Kekayaan Oligarki Rusia Perlahan Ikut Terkerek

Bond price berefek langsung pada pasar saham. Bond market adalah leading indikator dari stock market. 

Menurutnya dalam kondisi saat ini pilihan investasi di obligasi juga menarik. 

"Kalau tidak mengerti cara investasi awal-awal ya ke bond, kalau deposito kan kecil. Harus belajar tapi kan tidak jadi minus," kata pemilik akun Instagram @yohapdijaya

Dia mengatakan masyarakat harus melek investasi. "Kita itu selalu diajarin menabung itu kurang tepat harusnya dari kecil diajarin investasi," ungkapnya. Proses belajar memang membutuhkan waktu, karena sejatinya tidak ada untung yang enteng.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: