Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, Subholding Upstream Pertamina mengalami peningkatan produksi yang cukup signifikan.
"Produksinya kalau kita bandingkan dengan tahun lalu cukup signifikan kenaikannya 117 persen. Kalau dibandingkan sampai dengan Februari, kenaikan oil production demikian juga gas production ada peningkatan," ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (28/3/2022).
Baca Juga: Panggil Dirut Pertamina, Komisi VI DPR Minta Penjelasan Terkait Kebakaran 4 Kilang Pertamina
Nicke mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena perseroan melakukan pengeboran yang sangat masif atau mengalami peningkatan 2 kali lipat.
Hal tersebut bukan tanpa pengorbanan, Nicke menyebut anggaran untuk upstream ini besar, sekitar 55 hingga 60 persen anggaran Pertamina dialokasikan untuk upstream karena kita bisa menurunkan impor.
Selain itu, Perseroan juga melihat ada biaya yang harus ditekan karena orang banyak yang mengatakan ini agresif, tapi bagaimana dengan efisiensi dan produktivitasnya. "Ini terus kami tingkatkan menjadi kalau dilihat cost production dan cost development bisa diturunkan dengan tanpa mengurangi produktivitas kerja dan sebagainya," ujarnya.
Melihat hal tersebut, Nicke menyebut secara keseluruhan SubHolding Upstream Pertamina mengalami peningkatan dan secara target cukup dapat terpenuhi.
"Secara overall, upstream ini bisa menigkat dan ini secara target akan terus meningkat dengn masuknya Rokan secara full year maka akan meningkatkan secara luar biasa," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: