Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS merespons isu reshuffle kabinet yang terus berembus kencang.
Fernando buka-bukaan menilai, sejumlah menteri belakangan memang tak menunjukkan kinerja maksimal.
Baca Juga: Didesak Mundur karena Nikahi Adik Jokowi, Ketua MK: Saya Hanya Takut pada Allah...
Namun, menurut Fernando, bukan hal mudah bagi Jokowi ketika akan me-reshuffle kabinetnya.
"Potensi pecah tentu ada," kata Fernando kepada GenPI.co, Minggu (27/3).
Pengamat ini mengatakan, jika reshuffle kabinet tidak mengurangi jatah partai, kemungkinan koalisi tetap solid.
Namun, Fernando menyebut, ketika ada pengurangan jumlah menteri dari kalangan parpol, koalisi Jokowi bisa tidak solid lagi.
"Bisa saja partai yang dikurangi tidak mendukung Jokowi sepenuh hati lagi," jelas Fernando.
Menurut Fernando, Jokowi harus memikirkan hal tersebut dengan matang.
Fernando menilai, potensi partai koalisi Jokowi berpaling sangat terbuka, apalagi kader PDIP itu pada Pemilu 2024 sudah tak bisa mencalonkan diri lagi.
Baca Juga: Dukung Ganjar Pranowo, Noel Sebut Dua "Pembantunya" Jokowi Tidak Pantas Jadi Pendamping di Pilpres!
"Bisa saja ada parpol yang menarik diri dari kabinet," kata Fernando.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: