Ada Bau Dinasti Politik Dibalik Rencana Pernikahan Ketua MK dan Adik Jokowi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari buka suara soal penikahan Ketua MK Anwar Usman dengan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayati.

Menurutnya, bukan tak mungkin isu bangkitnya dinasti politik Presiden Jokowi akan terealisasikan.

Baca Juga: Soal Amandemen UUD 1945 untuk Jokowi 3 Periode, PDIP: Kami Slowing Down Dulu

“Kalau dikaitkan dengan isu 3 periode dan dinasti politik bukan tidak mungkin itu terjadi,” ujar Feri kepada GenPI.co, Selasa (29/3).

Selain itu, menurut Feri, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang notabene merupakan anak presiden berpotensi ikut Pilkada selanjutnya untuk mempertahankan jabatan.

“Harus diingat bahwa Gibran dan Bobby berpotensi akan maju lagi 2024. Oleh karena itu, Anwar Usman harus mundur dalam persidangan jika berkaitan langsung dengan sosok keluarga,” katanya.

Pasalnya, kata Feri, hal tersebut jadi tidak adil apabila nanti timbul perkara dalam Pemilu yang akan diikuti Bobby dan Gibran di masa yang akan datang.

“Kalau ada perkara perselisihan hasil Pemilu atau Pilkada yang diikuti oleh Bobby dan Gibran, bukan tidak mungkin akan disidangkan oleh pamannya yang menikahi bibinya ini,” ucapnya.

Selain itu, Feri menilai hadirnya sosok presiden yang memiliki relasi dengan ketua MK dapat merusak marwah peradilan.

Pasalnya, menurut Feri, relasi antara presiden dengan calon adik iparnya tersebut berkaitan dengan kewenangan MK.

Baca Juga: Bukan Jokowi Marah-marah yang Harus Kita Tertawakan, Tetapi...

“Misalnya pengujian undang-undang. Sebab, presiden adalah pihak yang terkait langsung di dalam proses,” tandasnya.