Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pembahasan terkait amandemen UUD 1945 saat ini bukan prioritas.
Hasto menanggapi sejumlah kelompok masyarakat yang mendukung amandemen konstitusi untuk memperpanjang jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
Baca Juga: PKB Ngotot Dorong Usul Amendemen UUD, PDIP Tegas Tolak!
Dia menilai aturan tentang amandemen UUD 1945 sudah jelas.
"Amandemen tidak bisa dilakukan sekelompok masyarakat. Amandemen harus dilakukan MPR RI yang di dalamnya ada DPR dan DPD dengan syarat-syarat persetujuan lebih dari dua per tiga anggota MPR," kata Hasto, Senin (28/3).
Meski begitu, pembahasan mengenai amandemen ini perlu ditunda karena situasi pandemi Covid-19 yang belum selesai.
"Hal-hal yang berkaitan dengan amandemen konstitusi, kami slowing down dulu," katanya.
Dengan begitu, pemerintah dan legislatif bisa berfokus pada penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional yang menjadi prioritas.
Baca Juga: Gonjang-Ganjing Tunda Pemilu 2024, Sikap PDIP Tegas: Tak Akan Jilat Ludah Sendiri
Bukan hanya itu, Indonesia juga perlu berfokus pada persoalan dunia seperti konflik Rusia dan Ukraina yang memicu masalah ekonomi global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar