Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stafsus Menteri BUMN : Lucu Juga Kalau Pertamina Subsidi Mobil Mewah

Stafsus Menteri BUMN : Lucu Juga Kalau Pertamina Subsidi Mobil Mewah Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Bogor -

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengaku dapat banyak masukan dari pengamat terkait rendahnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax.

"Memang saya juga dapat banyak sekali masukan pengamat-pengamat ya dan sebagainya kalau memang Pertamax ini sudah sangat jauh dari keekonomiannya harganya yang dibuat oleh Pertamina," ujar Arya dalam rekaman video kepada awak media, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga: Pertamina Proyeksikan Kenaikan Konsumsi Pertamax Hingga 14 Persen Selama Ramadan 2022

Arya menyebut, saat ini harga Pertamax berada di range harga Rp9 ribu sementara jika melihat harga keekonomian berdasarkan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pertamax seharusnya sampai di harga Rp16 ribu.

"Artinya memang harganya sekitaran itu di dunia, ya memang sangat jauh," ujarnya.

Dengan begitu, Arya menyebut selama ini Pertamina telah memberikan subsidi untuk para pengguna Pertamax yang memiliki porsi 13 persen dari penggunaan BBM tersebut berasal dari golongan orang kalangan ekonomi mapan.

"Pemakai pertamax yang bisa dikatakan 13 persen dari penggunaan BBM sebenarnya adalah orang-orang yang di kalangan atas, yang memang dia memakai mobil mewah. Lucu juga kalau sampai pertamina mensubsidi mobil mewah tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Ditanya Soal Kelangkaan Solar, Dirut Pertamina Bongkar Penyebabnya!

Maka dari itu, sudah saatnya juga Pertamina untuk membayar harganya. Meski begitu, tidak boleh terlalu jauh dari harga keekonomian.

"Tapi gak boleh terlalu jauh juga, apalagi banyak tekanan juga dari para operator lain yang menjual (kadar) RON yang sama RON 92 yang Pertamax dengan operator lain, yang mengatakan ini seakan-akan ini Pertamina banting harga gitu, jadi enggak sehat juga bagi pemain operator lain," jelasnya.

Arya melanjutkan, saat ini operator lain telah menjual BBM dengan RON 92 sampai dengan Rp14 ribu dan timbul pernyataan yang menilai Pertamina layaknya yayasan yang menyumbang mobil mewah.

"Jadi seperti yayasan yang menyumbang mobil mewah untuk mendapat harga Pertamax murah gitu, jadi memang sudah harusnya Pertamina didorong, hitung benar, untuk tidak lagi terlalu besar menyubsidi mobil-mobil mewah," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: