Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko Luhut Tegaskan Pentingnya Transformasi Ekonomi Desa pada Silatnas Apdesi 2022

Menko Luhut Tegaskan Pentingnya Transformasi Ekonomi Desa pada Silatnas Apdesi 2022 Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan

"Untuk teman-teman di desa, bantu desa kalian dengan mengembangkan sumber daya manusia, agar terjadi inovasi dan juga industri di desa kalian. Sekolahkan mereka, karena itu akan mampu menaikkan kesejahteraan dan perekonomian desa," tegasnya.

Mayoritas dari penduduk pedesaan memiliki data lebih dari 80% tenaga kerjanya berada di sektor pertanian dan hanya lulusan SMA atau SLTP. Untuk itu, tingkat pendidikan desa perlu dinaikkan agar mendorong kualitas sumber daya manusia dan juga menaikkan kesejahteraan desa. Mendorong hal ini terjadi, maka dana desa yang sudah terus meningkat sejak 2015 perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam peningkatan kondisi ekonomi desa. 

Baca Juga: Luhut Binsar Tegaskan 2 Hal Penting Bagi Seluruh Pemerintah Desa: Kita Masih Kalah dengan Malaysia

Selain memaparkan terkait sumber daya manusia dan transformasi ekonomi desa, Menko Marves Luhut tidak lupa menyampaikan adanya kesempatan emas bagi Indonesia dalam memanfaatkan gejolak Covid-19 dan Perang Rusia-Ukraina dalam meningkatkan perekonomian.

"Di masa yang penuh gejolak ini, Indonesia harus mampu memainkan perannya dengan baik. Kita melihat adanya berbagai pertumbuhan ekonomi yang justru semakin naik, kemudian inovasi di bidang kesehatan, bahkan adanya perbaikan dalam industri dalam negeri melalui hilirisasi industri. Ini menjadi bukti, bahwa Indonesia dapat memainkan perannya dengan baik walaupun dalam kondisi yang penuh gejolak," katanya. 

Baca Juga: Luhut Binsar Bicara Soal Sosok Jokowi di Mata Dunia: Kita Bersyukur Tuhan Memberikan Presiden Ini

Pernyataan Menko Luhut dibuktikan dengan berbagai catatan penting tentang pengendalian Covid-19 yang baik, berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu mencetak rekor tertinggi terkait kinerja pasar saham. Terjadinya pengembangan industri besi dan baja di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di wilayah timur yang sebelumnya di dominasi wilayah barat Indonesia.

Kemudian juga menjadi bukti, adanya digitalisasi berbagai sektor  industri untuk meningkatkan efisiensi misalnya seperti National Logistic Ecosystem (NLE) yang bertujuan untuk digitalisasi sistem ke pelabuhanan, Sistem Informasi Mineral dan Batubara (SIMBARA), hingga adanya E-Katalog meningkatkan pembelian Produk Dalam Negeri (PDN).

"Kita harus kompak, bersatu, dan memfokuskan pikiran untuk kemajuan bangsa kita," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: