Bukan Angkat AK47 buat Lawan Rusia, Aksi MasterChef Ukraina Patut Dicontoh

Ketika Rusia mulai menginvasi Ukraina pada akhir Februari, naluri spontan koki Ukraina Ievgen Klopotenko bukanlah mengambil pistol. Ia justru menyajikan makanan gratis bagi siapa saja yang datang ke restorannya.

Dilansir dari Reuters, restorannya yang bernama 'Inshni' itu baru dibuka lebih dari seminggu lalu di kota barat Lviv.

Baca Juga: Soal Kesepakatan Damai Ukraina dan Rusia, Jerman Beri Sinyal Hijau Jamin Hal Ini

"Saya sadar saya tak pandai menggunakan senjata. Namun, saya tahu saya pejuang yang pintar 'menggunakan pisau'. Tujuan dan misi saya dalam hidup adalah memberi makan masyarakat," ungkapnya.

Pemenang MasterChef Ukraina ini menjadi berita utama beberapa tahun lalu ketika ia berkampanye agar borscht, sup daging sapi dan kol merah khas Ukraina, masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO. Klaim ini telah ditentang oleh pemerintah Rusia.

Untuk dapat menyajikan makanan gratis, restorannya mendapat dana dari kantong Klopotenko sendiri, donasi, dan pelanggan yang membayar makanan dari menu terpisah.

Menurut Klopotenko, mayoritas dari mereka yang makan makanan gratis darinya telah meninggalkan rumah mereka di bagian lain Ukraina menuju Polandia.

Olena Severinova menjadi salah satu pelanggan yang datang ke Inshni setiap hari sejak tiba di Lviv. Ia terpaksa meninggalkan rumahnya di wilayah Donetsk timur akibat bombardir dari pasukan Rusia.

"Saya terpaksa pindah karena perang. Terima kasih kepada semua orang yang secara aktif berperan dalam menyelamatkan hidup kami. Ia memberi kami makan secara gratis," tutur pria 73 tahun itu.