Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warning dari Teluk Persia, Panglima Garda Revolusi Iran Bikin Zionis Kian Waspada

Warning dari Teluk Persia, Panglima Garda Revolusi Iran Bikin Zionis Kian Waspada Kredit Foto: Reuters/WANA/Majid Asgaripour
Warta Ekonomi, Teheran -

Hossein Salami, panglima Garda Revolusi Iran (IRGC), memberi warning kepada pemerintah wilayah Teluk Persia agar tak memberikan peran pada gerakan rezim Zionis.

Peringatan ini terjadi setelah KTT Negev, di mana Bahrain dan Uni Emirat Arab, yang berada di Teluk, menghadiri pertemuan puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya dan penting.

Baca Juga: Ini yang Disepakati Israel dengan Amerika, Iran Jangan Harap Punya Kesempatan

Pernyataan Salami dilaporkan oleh Fars News dan Tasnim News Iran pada Rabu (30/3/2022) malam.

Laporan tersebut mengatakan Salami mengacu pada situasi keamanan di Teluk Persia, Selat Hormuz dan Laut Oman dan beberapa gerakan kehadiran Israel di wilayah strategis ini.

“Kami secara eksplisit menyatakan dan memperingatkan bahwa kelanjutan hubungan seperti itu tidak dapat diterima sama sekali. Mereka harus tahu bahwa keberadaan rezim Zionis jahat di mana-mana adalah penyebab ketidakamanan,” kata Salami

Dia membahas pulau-pulau strategis dalam pidatonya, juga menjelaskan kemampuan dan pertahanan dan kesiapan tempur IRGC Navy.

“IRGC Navy, terutama dalam beberapa tahun terakhir, telah mencapai kemampuan dan prestasi yang luar biasa di bidang UAV, rudal, daya apung, kehutanan, udara dan kapal selam dan sedang. .. mampu bereaksi dengan cepat dan efektif untuk saat ini,” katanya.

IRGC baru-baru ini menempatkan drone di kapal cepatnya. Juli tahun lalu, Iran menggunakan drone untuk menargetkan kapal di Teluk Oman.

Salami juga membahas langkah yang telah diambil Angkatan Laut IRGC untuk membuat lompatan luar biasa dalam kualitas peralatan, senjata, dan peningkatan serta meningkatkan keadaan pasukan IRGC Iran. 

Dia lantas menekankan Bahrain dan UEA yang telah menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

“Sayangnya, beberapa rezim di negara-negara Teluk Persia selatan telah menjalin hubungan politik dan keamanan dengan rezim Zionis.

Media Iran mengatakan bahwa panglima tertinggi IRGC menekankan kehadiran Zionis di daerah-daerah ini tidak dapat ditoleransi.

“Perlu bagi pmerintah negara-negara  ini untuk mempertimbangkan kembali kebijakan politik mereka,” katanya.

Ini jelas menunjukkan ancaman baru bagi Israel dan mitra di Teluk. Iran menyerang kapal pada 2019 dan telah menggunakan ranjau dan UAV.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: