Dibalik Teriakan Jokowi 3 Periode APDESI, Ternyata Ada Orang Lingkar Kekuasaan yang Berusaha...
Teriakan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 Periode berbuntut panjang. Terbaru diketahui bahwa Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Invetasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan menjabat sebagai Dewan Pembina APDESI sejak 6 bulan yang lalu.
Refly Harun mengatakan bahwa aspirasi dari APDESI untuk Presiden Jokowi menjabat sebagai Presiden 3 Periode tidaklah aspirasi asli atau genuine aspiration.
Baca Juga: Soal Langkah Politik Apdesi, Refly Harun: Istana Bermain Api!
"Jadi ini bukan sesuatu yang kebetulan dan rasanya bukan genuine aspration, karena ini tetap ada orang-orang di lingkar kekuasaan Pemerintah Jokowi yang tetap mengusahakan agar jabatan presiden bisa diperpanjang minimal 2 tahun dengan penundaan pemilu atau 3 tahun perpanjangan masa jabatan atau 3 periode," ungkapnya seperti dilansir dari YouTube Relfy Harun Official, Jumat (1/4/2022).
Jokowi melanjutkan bahwa kunci polemik ini ada di Presiden Jokowi yang tidak tegas menjawab isu yang berkembang. "Presiden Jokowi tidak memberikan jawaban yang tegas, main abu-abu, kiri oke, kanan oke, kemudian sikapnya juga tidak jelas," ujarn Refly.
Padahal sebelumnya Jokowi pernah mengatakan orang yang mau 3 periode karena cari muka. "Yang mau Jokowi 3 periode karena cari muka dan mukanya sudah punya. Lalu ingin menjerumuskannya," sindirnya.
Nah, pertanyaannya kenapa Presden Jokowi kemudian menganggap isu tersebut sebagai aspirasi rakyat, padahal kalau aspirasi, Jokowi tinggal mengatakan dengan tegas untuk taat konstitusi.
"Harusnya Jokowi ngomong terima kasih atas kepercayaannya, tapi marilah kita hargai konstitusi yang sudah mengatuk untuk jabatan presiden 2 periode," katanya.
Tapi perlu diwaspadai bahwa perkataan taat konstitusi Presiden Jokowi bisa mengubah konstitusi untuk melenggang ke jabatan presiden yang ketika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfi Dinilhaq
Editor: Alfi Dinilhaq