Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat : Naikkan Harga Pertamax pada 1 April Sudah Tepat

Pengamat : Naikkan Harga Pertamax pada 1 April Sudah Tepat Kredit Foto: Antara/Teguh Prihatna
Warta Ekonomi, Bogor -

Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) dinilai cukup bijak dalam mengambil keputusan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp12.500 per liter, namun di sisi lain mempertahankan harga Pertalite tetap Rp7.650 per liter.

Dengan keputusan tersebut, dampak kenaikan BBM diperkirakan minim karena konsumen Pertamax adalah kalangan menengah atas. Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan penetapan harga Pertamax mestinya ditentukan oleh mekanisme pasar. 

Baca Juga: Ekonom Sebut Penyesuaian Harga Pertamax Dikhawatirkan Membuat Pertalite Langka

Karena itu, harga yang ideal adalah sesuai dengan harga keekonomian. Saat ini harga Pertamax harus dinaikkan, mengingat harga minyak dunia sempat mencapai 130 dolar AS per barel. Jika tidak dinaikkan beban Pertamina semakin berat.

"Kenaikan harga Pertamax Rp12.500 pada 1 April sudah tepat," ujar Fahmy saat dikonfirmasi WartaEkonomi, Jumat (1/4/2022).

Fahmy mengatakan, kenaikan harga Pertamax memang memicu inflasi, tetapi kontribusinya kecil. Pasalnya, proporsi konsumen hanya sekitar 14 persen. Selain itu, konsumen Pertamax adalah golongan menengah atas yang menggunakan mobil mahal.

Baca Juga: Keputusan Pertamina Menaikkan Harga Pertamax Akan Berdampak ke 115 Juta Masyarakat

Lanjutnya, ia berharap Pemerintah tidak menaikan harga Pertalite karena proporsi dari konsumen mencapai 76 persen. Penaikkan harga Pertalite akan menyulut inflasi dan menurunkan daya beli rakyat

"Kosumen Pertamax adalah golongan menengah ke atas yang menggunakan mobil mahal. Dengan kosumen tersebut, mereka tidak akan melakukan antrean menjelang kenaikan harga. Mereka juga tidak akan migrasi ke Pertalite yang harganya lebih murah," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: