Keputusan Anak Keturunan PKI Boleh Gabung TNI Buat Heboh, Jenderal Andika Disebut Sudah 'Menghitung'
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul blak-blakan menilai langkah Panglima TNI Andika Perkasa cerdas.
Seperti diketahui, Jenderal Andika Perkasa mengatakan bahwa keturunan PKI bukan menjadi alasan menggagalkan seseorang untuk bergabung bersama TNI.
"Isu PKI ini hanya debatable, apalagi ketika keran reformasi terbuka," jelas Adib Miftahul dilansir dari GenPI.co, Minggu (3/4).
Adib Miftahul menilai, bahwa kebebasan berpendapat membuat orang memiliki persepsi sendiri-sendiri dan membuat suara miring alias sumir sejarah soal PKI.
"Ada yang bilang ini kudeta, pemberontakan PKI, dan sebagainya. Akan tetapi, saya melihat Jenderal Andika tidak mau terjebak soal itu," ungkap Adib Miftahul.
Baca Juga: Bolehkan Keturunan PKI Gabung TNI, Jenderal Andika Perkasa Disebut Hanya Buat Langkah Politis!
Adib Miftahul juga mengatakan bahwa ada sedikit pesan-pesan Gus Dur dalam pendapat yang disampaikan oleh Jenderal Andika Perkasa.
"Saya kira dia mengamini pendapat Gus Dur dulu yang menutup soal PKI dan sudah menjadi luka lama dan tidak perlu dendam," bebernya.
Oleh sebab itu, menurut Adib Miftahul, seharusnya kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia agar bisa terus maju ke depan.
"Saya kira Jenderal Andika juga sudah menghitung. Menurut saya, keberadaan PKI itu juga sudah tidak ada," kata Adib Miftahul.
Adib Miftahul mengaku yakin dengan kemampuan TNI dan badan Intelijen yang dimiliki tanah air untuk mempertahankan kedaulatan bangsa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto