Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Pemerintah Beri Sinyal Kenaikan Pertalite, Pengamat: Akan Mengurangi Daya Beli Masyarakat

Waduh! Pemerintah Beri Sinyal Kenaikan Pertalite, Pengamat: Akan Mengurangi Daya Beli Masyarakat Kredit Foto: Antara/Teguh Prihatna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah melakukan penyesuaian harga terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax pemerintah kembali memberikan sinyal akan menyesuaikan harga Pertalite di pasar.

Ekonom Centre of Reform on Economic (Core) Indonesia Yusuf Rendi Manilet mengatakan, ketika Pertamax diputuskan meningkat, telah memberikan efek spillover effect pada kenaikan harga/inflasi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Di Tengah Harga Minyak Dunia Meroket, Pemerintah Pastikan Pasokan BBM Terjaga Selama Ramadan

"Meskipun secara proporsi pengguna Pertamax ini lebih kecil jika dibandingkan dengan Pertalite. Nah sekarang ada wacana kenaikan harga Pertalite yang secara proporsi lebih banyak digunakan tentu dampaknya, jika kebijakan ini diberlakukan, ke inflasi juga relatif lebih besar," ujar Yusuf saat dikonfirmasi WartaEkonomi, Senin (4/4/2022).

Yusuf mengatakan, moment saat ini sangatlah tidak tepat untuk memikirkan hal tersebut. Pasalnya jika kita bicara konteks bulan Ramadhan, faktor pendorong inflasi tidak hanya dari harga pangan saja tapi juga harga BBM. 

"Jika kenaikan inflasi cukup tinggi maka ini berpotensi mengurangi daya beli masyarakat terutama untuk kelompok menengah ke bawah," tegasnya.

Maka dari itu, ia menilai sangatlah tidak bijak jika kebijakan menaikkan harga Pertalite dilakukan saat ini. Kalaupun kebijakan ini dilakukan maka perlu ada kompensasi tambahan bantuan dari pemerintah di luar bantuan yang dilakukan pemerintah saat ini.

Baca Juga: Menggelegar! Tanggapi Keras Omongan Luhut Soal Harga BBM dan LPG, PKS: Jangan Lindungi Oligarki!

"Hal ini semata-mata untuk menjaga daya beli kelompok masyarakat dan harapannya jika daya beli terjaga maka pertumbuhan konsumsi RT pada PDB juga bisa dijaga sesuai target pemerintah. Hal ini tentu bermuara pada asa menjaga target pertumbuhan ekonomi di tahun ini," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: