Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permalukan Dokter Terawan, Pengamat: Tamparan Keras bagi Sejarah IDI

Permalukan Dokter Terawan, Pengamat: Tamparan Keras bagi Sejarah IDI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri mengatakan, pemecatan Dokter Terawan Agus Putranto bisa memicu sejarah kelam bagi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Selain menjadi catatan buruk, itu juga sebagai tamparan keras bagi sejarah IDI," ujar Rudi kepada GenPI.co, Senin (4/4).

Baca Juga: Bahas dokter Terawan, Anak Buah Surya Paloh "Meledak-ledak" di DPR: IDI Bubarkan Saja!

Rudi menjelaskan bahwa sikap IDI kepada Dokter Terawan sudah keterlaluan sehingga bisa memicu gejolak terhadap pandangan masyarakat. Sebab, pemecatan permanen itu terlaksana secara terbuka, bahkan publik mengetahui dengan cepat.

"Terkesan ada sesuatu yang ingin disampaikan IDI soal Dokter Terawan. Sangat tidak profesional hasil Muktamar IDI ke-31," jelasnya.

Selain itu, Rudi juga mempertanyakan pengakuan IDI soal Dokter Terawan yang dianggap sebagai rekan seperjuangan. Menurutnya, tindakan pemecatan permanen jelas mempermalukan mantan Menteri Kesehatan itu.

"Publik bertanya soal apa salah Dokter Terawan? Kok, bisa IDI mempermalukan sosok yang dianggap sejawat itu," jelasnya.

Seperti diketahui, pemecatan Dokter Terawan dilakukan berdasarkan rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI yang dibacakan dalam Muktamar ke 31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3).

Salah satu alasan dokter Terawan dipecat ialah karena melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitian mengenai vaksin itu selesai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: