Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Berpotensi Menjadi Lokomotif Pengembangan Industri Digital

Indonesia Berpotensi Menjadi Lokomotif Pengembangan Industri Digital Kredit Foto: Djati Waluyo

Tirta mengatakan, di sektor perbankan adanya tren penutupan kantor cabang dan penurunan pembukaan ATM baru, kantor bank telah bertranformasi menjadi brachles banking dan terus mengintensifkan pemanfaatan teknologi informasi dengan mengadopsi bisnis digital banking.

"Dengan prinsip anytime, anywhere banking yaitu layanan perbankan yang memungkinkan interaksi antara nasabah dan perbankan dilakukan kapan saja dan dimana saja ini telah menjadi semakin mengemuka," jelasnya.

Baca Juga: Pak Jokowi, Tolong Kegaduhan Politik Terus-terusan Terjadi... Anda Diminta Tiru Pak SBY

Lebih dari itu, belakangan ini juga mulai terlihat intermediasi dana masyarakat telah bertranformasi dengan munculnya fintech peer to peer landing. Perkembangan fintech p2p lending yang menemukan pemberi dan penerima secara virtual dan menjadi  semakin marak.

Hingga Februari 2022, Tirta menyebut akumulasi penyaluran pinjaman fintech p2p landing sudah mencapai Rp326 triliun, sehingga nilai outstanding di akhir februari lalu sebesar Rp35 triliun.

Sementara itu, pada sektor pasar modal kemunculan security crowd funding sebagai platform berbasis teknologi informasi telah menjadi alternatif sumber pendanaan yang cepat, mudah, dan murah bagi generasi muda atau startup dan UMKM yang belum bankable

"Selama 2021 telah terdapat 193 penerbit efek yang melakukan penghimpunan dana melalui security crowd funding dengan nilai penghimpunan dana Rp412 miliar dan sudah melibatkan 94 ribu investor," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: