Dukung Pemerintah Targetkan Net Zero Emission 2060, PLN UID Jatim Lakukan Hal Ini
PT PLN (Persero) melalui PLN UID Jatim menindak lanjuti Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Gubernur nomor 671/851/124.3/2022 tentang himbauan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan kompor induksi di Jatim.
Dalam hal itu, PLN UID Jatim melakukan kolaborasi dan sinergi kepada pemerintah-pemerintah daerah di Jatim salah satunya adalah kabupaten Kediri.
Baca Juga: Gandeng Grab, PLN Siap Kembangkan Infrastruktur Kendaraan Listrik
General Manager PLN UID Jatim, Lasiran secara tegas mengatakan, pihaknya siap membantu pemerintah dalam target Net Zero Emission yang ingin dicapai di tahun 2060 nanti. Dalam upaya itu kata Lasiran, diperlukan beragam upaya salah satunya dengan implementasi penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.
"Kami mohon dukungan dari Wali Kota Kediri, Pak Abdullah karena saat ini PLN sedang dalam proses transisi energi fossil ke energi terbarukan. Salah satu upaya yang sedang kami gencarkan adalah electrifying lifestyle, menggunakan kendaraan listrik dan kompor induksi dalam kehidupan sehari-hari. Mohon partisipasi dan kolaborasi karena sebelumnya Bu Gubernur telah mengeluarkan edaran untuk memasifkan penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi," terang Lasiran dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Kamis (7/4/2022).
Lasiran pun memaparkan kelebihan dari kompor induksi yakni biaya operasional 25 persen lebih murah daripada kompor gas, resiko rendah, tanpa api, suhu konsisten, menggunakan timer, lebih ramah lingkungan karena tidak membuang emisi, praktis, elegan dan mudah dibersihkan serta dibawa.
Sementara itu Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, pihaknya menyambut baik langkah PLN UID Jatim dalam program pemerintah khususnya untuk menyelamatkan lingkungan yang berada wilayah Kediri.
"Sejak tahun 2016, kami sudah concern dengan renewable energy bahkan saya sudah menggunakan motor listrik dan solar cell untuk rumah saya. Sehingga pada prinsipnya kami siap dan akan mendukung upaya PLN untuk transisi energi. Mari bersama mensosialisasikan ini, kemudahan dan perbandingan harga yang lebih murah digencarkan informasinya. Saya yakin jika sudah mengetahui itu, masyarakat Kediri akan tertarik beralih ke kendaraan listrik dan kompor induksi," kata Abdullah.
Dalam hal ini kata Abdullah, pemerintah Kota Kediri akan melakukan menedukasi pada masyarakat manfaat penggunaan kompor induksi bersama PKK, RT RW serta nilai ekonomisnya.
"Kami siap berkolaborasi dengan pihak PLN. Untuk kompor induksi nanti dibahas lebih lanjut implementasi ke kelurahan-kelurahan bagaimana tidak hanya sekedar mengeluarkan surat edaran tapi benar-benar untuk menggerakkan masyarakat agar beralih ke energi bersih," pungkas Abdullah.
Baca Juga: Dukung Hilirisasi Mineral, PLN Pasok Listrik 1.026 MVA ke 5 Perusahaan Smelter di Sulawesi!
Sebelumnya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam edarannya mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten / Kota, Asosiasi Pengelola Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun/Apartemen/Perhotelan/Real Estate/Restoran di Jatim serta konsumen rumah tangga untuk menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan kompor induksi dalam kegiatan sehari-hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: