Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Hilirisasi Mineral, PLN Pasok Listrik 1.026 MVA ke 5 Perusahaan Smelter di Sulawesi!

Dukung Hilirisasi Mineral, PLN Pasok Listrik 1.026 MVA ke 5 Perusahaan Smelter di Sulawesi! Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) kembali mendapatkan kepercayaan untuk menyuplai daya listrik sebesar 1.026 megavolt ampere (MVA) ke lima pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter di Pulau Sulawesi. 

Langkah ini guna mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah bagi produk tambang dalam negeri lewat hilirisasi mineral. Salah satu pabrik tersebut adalah PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNI) yang kembali menambah daya sebesar 90 MVA melalui penandatanganan surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL) dengan PLN pada Selasa, 5 April 2022.

Baca Juga: Mantap! PLN Gandeng WWF Demi Kembangkan Energi Bersih Berkelanjutan

Sedangkan empat  perusahaan smelter yang juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) penyambungan baru konsumen tegangan tinggi smelter dengan PLN dengan total daya 936 MVA adalah PT Celebessi Metalindo Utama (CMU), PT Buttatoa Smelter Pratama (BSP), PT Central Omega Resources Industri Indonesia Tbk (CORII), dan PT Industri Smelter Nusantara (ISN).

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua PLN Adi Priyanto menyatakan, smelter merupakan salah satu proyek strategis untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia. Karena itu, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk industri smelter.

“Industri smelter merupakan hilirisasi mineral yang membutuhkan energi listrik yang sangat besar dan PLN siap memenuhinya dengan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan harga yang kompetitif," Ujar Adi dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (6/4/2022).

Adi mengatakan, melalui SPJBTL yang diteken hari ini, HNI akan mendapat tambahan daya sebesar 90 MVA pada Desember 2022.

"Selain itu, HNI juga berkomitmen pada Maret 2023 untuk kembali menambah daya listrik sebesar 30 MVA, sehingga total kapasitas terpasang pada Maret 2023 menjadi 340 MVA," ujarnya.

Dengan begitu, Ia memprediksi kebutuhan listrik di Sulawesi bakal kian meningkat seiring pertumbuhan industri di wilayah tersebut, termasuk untuk industri smelter. Kebutuhan listrik untuk fasilitas smelter di Sulawesi diproyeksikan lebih dari 6.000 MVA.

Baca Juga: Kenali Nih! Sederet Manfaat Kompor Listrik Induksi PLN

Hal ini ditunjukkan dengan adanya permintaan suplai daya dari sejumlah perusahaan smelter pada hari ini yaitu, PT Celebessi Metalindo Utama dengan kebutuhan daya 450 MVA, PT Buttatoa Smelter Pratama sebesar 236 MVA, PT Central Omega Resources Industri Indonesia Tbk (CORII) sekitar 180 MVA, dan PT Industri Smelter Nusantara (ISN) sebesar 70 MVA.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: