Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Politikus senior PDIP itu mengingatkan para menteri untuk sadar dengan posisinya masing-masing. Tujuannya agar tidak offside dalam memberikan statemen kepada publik.
“Saya lebih memandang sebagai orang politik, sadar nggak sih pada posisimu. Ini sudah terlalu bias. Pak Presiden mengingatkan, sadarlah engkau pada posisimu. Yuk menteri tugasmu bantu sektor ini’. Apa yang belum cetho?” tanyanya.
Dia mengaku sangat setuju dengan arahan Jokowi yang melarang menteri untuk bicara isu penundaan Pemilu.
“Itu Presiden sudah memperingatkan. Namanya Presiden mengingatkan. tugasmu sebagai menteri, nggak usah bicara itu. Menteri kan teknis. Apa iya pantes, misalnya seorang menteri Bu Sri Mulyani bicara kepemiluan. Kan nggak masuk,” tuturnya.
Bambang Pacul menyebut jika yang bicara soal pemilu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) masih masuk akal.
Sebab, masih ada berkaitan dengan tugasnya. “Masih masuk akal kalau yang bicara itu Mendagri. Tapi menteri yang nggak ada urusannya, sebaiknya nggak usahlah,” urainya.
Seperti diketahui, menteri yang pernah bicara penundaan pemilu adalah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Wacana penundaan Pemilu 2024 yang heboh belakangan ini terkait langsung dengan Luhut Panjaitan.
Dalam beberapa kesempatan, Luhut cukup vokal menyuarakan penundaan pemilu tersebut. Untuk meyakinkan publik, Luhut Panjaitan mengklaim memiliki big data yang menunjukkan keinginan publik untuk menunda Pemilu 2024.
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi pada pertemuan belum lama ini meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju beserta kepala lembaga nonkementerian terkait tidak ada lagi yang menyuarakan isu penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat