Telak, Rusia Akui Telah Kehilangan Pasukan Signifikan di Ukraina
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengakui selama wawancara dengan Sky News, Kamis (7/4/2022) bahwa Rusia telah menderita “kehilangan pasukan yang signifikan” selama invasi tanpa alasan ke Ukraina.
Ini adalah konsesi yang langka dari Rusia bahwa invasi tidak berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Ukraina Hanya Bisa Berharap, Tujuan Jangka Panjang Rusia Dibongkar Habis!
"Kami mengalami kerugian pasukan yang signifikan, dan ini adalah tragedi besar bagi kami," kata Peskov, dilansir Axios, Jumat (8/4/2022).
Ditanya apakah Rusia mengalami "penghinaan" mengingat hilangnya pasukan, jenderal dan peralatan, Peskov menolak.
"Tidak, itu pemahaman yang salah tentang apa yang terjadi," katanya.
Perkiraan Barat tentang korban Rusia sangat bervariasi karena sulitnya mendapatkan informasi intelijen di lapangan yang akurat.
Pada tanggal 23 Maret, seorang pejabat NATO mengatakan kepada wartawan bahwa antara 7.000 dan 15.000 tentara Rusia diyakini telah tewas di Ukraina sampai tanggal tersebut.
Kementerian pertahanan Rusia memperkirakan pada tanggal 25 Maret bahwa 1.351 tentara Rusia telah tewas selama invasi, per Reuters.
Dua hari kemudian, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan negaranya memperkirakan kerugian pasukan Rusia berjumlah lebih dari 10.000.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: