- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Mas Anies Baswedan, Tebet Eco Park Memang Keren Sih, tetapi Bau dan Minim Lahan Parkir!
Disediakannya lahan parkir itu, kata Andi, juga untuk meredam terjadinya gesekan antar ormas.
“Nanti mereka (ormas) rebutan lahan parkir, tawuran deh. Dan akhirnya warga lagi yang kena imbasnya,” ingatnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengakui, terdapat bau busuk di Tebet Eco Park.
“Memang kami sedang melakukan penataan perbaikan agar taman Tebet bisa lebih baik lagi,” kata Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/4).
Untuk mengatasi hal ini, kata Riza, saat ini Pemprov bekerja sama dengan berbagai pihak seperti dinas terkait dan pihak swasta.
Baca Juga: Kali Ini Nggak Belain Jokowi, Ngabalin Sampai ke Bareskrim Gegara Hal Ini: Keluarga Saya Terganggu!
“Insya Allah dalam waktu dekat mudah-mudahan bisa segera kami resmikan,” tandasnya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzy Marsitawati mengaku, akan segera melakukan kajian untuk menentukan seberapa banyak pengaman yang ideal untuk Tebet Eco Park ini.
“Pasti kami akan perbanyak, sekarang masih ada 10 orang. Tapi karena tidak ada perekrutan pekerja kontrak tahun ini, kami ambil dari beberapa lokasi yang tidak perlu banyak personil,” tuturnya.
Suzy menjelaskan, Tebet Eco Park memang sengaja tidak diberikan pagar dengan harapan warga Jakarta bisa mengawasi taman selama 24 jam dan merasakan memilikinya.
“Memang sengaja kami buka supaya masyarakat bisa mengawasi. Agar masyarakat tahu apa saja yang terjadi di dalam taman. Tidak ada jam operasional karena konsepnya dibuka 24 jam,” tandasnya.
Soal masalah bau, Suzy mengatakan, sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi bau tersebut, di antaranya melakukan pembersihan sungai.
“Untuk mengantisipasi bau, kami juga sudah menanam tanaman alamiah seperti akar wangi dan pandan di sekitar sungai,” kata Suzy. [DRS]
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto