Ulama Nahdliyin mendorong kemandirian ekonomi pesantren melaluiĀ kerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam bidang kurir, logistik, dan layanan jasa keuangan lainnya. Kemandirian ekonomi pesantren juga akan mendorong santri memiliki jiwa entrepreneur.
Tokoh Ulama Nahdliyin Agus Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam mengatakan, pihaknya mendorong kemandirian ekonomi pesantren sehingga mampu mencari penghasilan sendiri. Tak hanya itu, kemandirian ekonomi pesantren juga akan memberi multiplier effect bagi lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Mulai 1 Ramadan, Pos Indonesia Sebar Gerai di Pusat Perbelanjaan dan Rilis KemasanKhusus!
Salah satu kemandirian ekonomi pesantren yang bisa dibangun adalah menciptakan usaha sendiri melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Pesantren bisa menjadi channel bisnis Pos seperti pengembangan Agen MyPos, O-ranger Santri, channel jasa logistik, dan layanan jasa Pos lainnya.
Kerja sama itu pada dasarnya telah mulai dijalankan. Misalnya, beberapa pesantren di Sidoarjo dan Banyuwangi telah menjadi Agen MyPos. Bahkan, dalam waktu dekat, Agen MyPos pesantren juga akan dibuka di Depok, Sampang, dan lainnya.
"Pengembangan MyPos untuk pesantren ini adalah untuk kepentingan umat. Karena di pesantren terdapat santri, jemaah, pengasuh, masyarakat, dan lainnya. Kehadiran MyPos akan memudahkan masyarakat mengirim surat, channel pembayaran, air, PDAM, pembelian pulsa dan lainnya,"kata Gus Aam kepada wartawan di Kantor Pos Ibukota, Jalan Kesenian, Jakarta, Rabu sore (6/4/2022).
Menurutnya, keuntungan hadirnya MyPos di pesantren akan memudahkan warga di sekitar pesantren. Mereka tidak perlu kemana-mana untuk melakukan mengirim atau membayar tagihan.
"Bayangkan kalau semua transaksi dilakukan di MyPos, ini nanti akan menjadi pemasukan cukup besar bagi lingkungan pondok. Ekonomi pondok pesantren bisa mandiri dengan kemampuan ekonominya sendiri,"jelasnya
Baca Juga: Petugas Juru Antar Pos Indonesia: Garda Terdepan Salurkan Dana Bansos Kartu Sembako
Gus Aam yang juga cucu pendiri NU ini mengungkapkan, jumlah pondok pesantren di Indonesia cukup banyak. Artinya, secara potensi cukup besar bagi Pos Indonesia untuk pengembangan MyPos di pesantren.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: