Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karyawan Twitter Terpecah Jadi Dua Kubu Usai Elon Musk Gabung Perusahaan

Karyawan Twitter Terpecah Jadi Dua Kubu Usai Elon Musk Gabung Perusahaan SpaceX owner and Tesla CEO Elon Musk reacts during a conversation with legendary game designer Todd Howard (not pictured) at the E3 gaming convention in Los Angeles, California,.U.S., June 13, 2019. | Kredit Foto: Reuters/Mike Blake
Warta Ekonomi, Jakarta -

Karyawan Twitter memberikan reaksi yang beragam atas kehadiran orang terkaya dunia, Elon Musk di platform sosial media tersebut. Beberapa staf Twitter mendukung Elon Musk, sementara yang lainnya tampak tidak suka. Yah, hal yang biasa.

Seorang karyawan Twitter bahkan sampai menyebut Musk "demagog rasis dengan kompleks dewa."

Selain itu, ilmuwan data Twitter Brian Waismeyer pada hari Selasa juga mengatwakan bahwa ia 'kecewa' atas kehadiran Musk. “Tidak pernah menjadi platform yang sempurna atau kepemimpinan yang sepenuhnya meyakinkan, tetapi saya merasa arahan keseluruhan dan keselamatan ruangan yang diberikan 'sangat menggembirakan'. Sungguh langkah besar ke arah yang salah.”

Baca Juga: Investor Tesla Klaim Saham Elon Musk di Twitter Tak Berarti Apa-apa: Hanya Investasi Kecil

Tetapi di Blind, papan pesan perusahaan anonim dengan anggota terverifikasi, banyak staf Twitter merayakan penambahan Musk ke perusahaan.

“Twitter harus menghentikan semua budaya pembatalan bangun ini,” tulis seorang karyawan Twitter, mengutip New York Post di Jakarta, Jumat (8/4/22). "Ayo pergi, Daddy Elon!"

Di utas Blind lainnya menanyakan apakah ada karyawan Twitter yang berencana untuk berhenti sebagai respon terhadap kehadiran Musk, namun tampaknya itu hanya suara minoritas karena sebagian besar karyawan mengaku senang harga saham naik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: