Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Tesla Klaim Saham Elon Musk di Twitter Tak Berarti Apa-apa: Hanya Investasi Kecil

Investor Tesla Klaim Saham Elon Musk di Twitter Tak Berarti Apa-apa: Hanya Investasi Kecil Kredit Foto: Quartz
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor miliarder Ron Baron, salah satu pemegang saham terbesar Tesla, menilai investasi Elon Musk di Twitter tidak berarti apa-apa. Melainkan, investor harus lebih bersemangat tentang prediksi keuntungan besar bagi Tesla, meski saham telah berjuang sepanjang tahun ini.

Baron telah menjadi investor Tesla sejak 2014 dan ia merupakan penggemar berat Musk. Namun, ia biasa saja menanggapi investasi Twitter Musk di Twitter dan menyebutnya "tidak ada artinya."

Melansir Forbes di Jakarta, Jumat (8/4/22) CEO hedge fund Baron Capital yang memiliki lebih dari USD50 miliar (Rp717 triliun) aset yang dikelola ini menyebut saham Musk di Twitter sebagai "investasi kecil" karena hanya USD3 miliar (Rp43 triliun) dari seseorang yang memiliki harta USD300 miliar (Rp4.307 triliun).

Baca Juga: Miliarder Ini Yakin Bitcoin Akan Capai Era Keemasan Baru, Bakal Sentuh 1 Juta Dolar AS?

Saham Twitter meroket 27% pada hari Senin setelah Musk yang merupakan orang terkaya di dunia, mengungkapkan akuisisi saham itu hingga menjadikannya pemegang saham terbesar perusahaan media sosial tersebut.

Meskipun beberapa analis memperkirakan Musk dapat mengambil minat yang lebih besar di Twitter, Baron berpikir bahwa investasi tersebut malah hanya membantu pemasaran. Menurut Braon, kehadiran Musk di Twitter tidak akan mengalihkan pandangannya dari dari proyek Musk di dua perusahaannya, Tesla dan SpaceX.

Baron sendiri mengatakan bahwa ia akan memegang saham Tesla setidaknya selama delapan tahun lagi dan masih berharap untuk membuat tiga, empat atau lima kali lipat dari uang yang diinvestasikan.

Meski saham Tesla turun sekitar 15% tahun ini dan beberapa investor dikecewakan oleh pengiriman kendaraan yang lebih rendah dari perkiraan kuartal terakhir, Baron tetap tidak terpengaruh. Ia tetap memberikan prediksi positif: "Dalam empat tahun mereka akan menghasilkan satu juta mobil seperempat."

Baron memprediksi bahwa dalam sepuluh tahun, pembuat kendaraan listrik akan mengirimkan sekitar 5 juta mobil per kuartal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: