Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ditantang Nasdem, Diminta untuk Lakukan...

Jokowi Ditantang Nasdem, Diminta untuk Lakukan... Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1443 H di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022). Dalam kesempatan itu Presiden menyampaikan meskipun masih dalam suasana pandemi, berkat kerja keras semua pihak, kasus COVID-19 di Indonesia dapat dikendalikan sehingga pada Ramadhan tahun ini umat muslim bisa beribadah dengan sedikit lebih leluasa. | Kredit Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta para menteri fokus bekerja dan tidak lagi bicara isu penundaan Pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden.

Menurut Ali, Presiden Jokowi seharusnya menegaskan bahwa Pemilu akan digelar pada 14 Februari 2024. 

Baca Juga: Omongan Faisal Basri Menohok, Sebut Cuman Presiden Jokowi yang...

"Kenapa kemudian Pak Jokowi tidak menegaskan atau membuat sikap, sehingga kemudian tidak ada lagi polemik pada masyarakat sekaligus memberi keterangan pada orang yang beropini berbeda dengan orang-orang yang ingin menambah masa jabatan," kata Ali, Jumat, 8 April 2022.

Ali lebih jauh menyatakan partainya menunggu ketegasan Presiden Jokowi dalam menyikapi polemik penundaan pemilu. Menurut Ali, jika Presiden Jokowi tidak tegas maka akan terjadi polarisasi. 

"Kami tunggu sikap dari Pak Jokowi, karena kalau ini dibiarkan, menterinya dilarang bicara, tapi di tengah-tengah masyarakat terjadi polarisasi," kata Ali.

Ali juga meminta Presiden tidak ragu untuk memecat menteri yang tidak mendengarkan imbauannya. Karena memang belakangan, terdapat sejumlah menteri yang menggaungkan isu penundaan pemilu.

 "Ya harusnya supaya tidak ada keraguan, kan Pak Jokowi sudah melarang nih, terus kemudian ada orang yang masih bicara itu ya, harusnya Pak Jokowi konsisten, memecat orang-orang seperti itu, supaya kemudian Pak Jokowi tidak dihubung-hubungkan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: