Pekan pertama April 2022 menjadi awal yang baik bagi pasar keuangan Indonesia. Pasalnya aliran dana asing kembali masuk ke Tanah Air.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, berdasarkan data transaksi 4-7 April 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik terjadi beli neto atau inflow sebesar Rp1,95 triliun.
"Hal itu terdiri dari jual neto di pasar SBN sebesar Rp0,83 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp2,78 triliun," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (8/4/2022). Baca Juga: Tutup Maret 2022, Dana Asing Masuk Rp980 Miliar ke Tanah Air
Dengan kondisi demikian, maka berdasarkan data setelmen s.d 7 April 2022 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik terjadi jual neto Rp34,11 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp34,46 triliun di pasar saham.
Di sisi lain, tingkat risiko berinvestasi di Indonesia mengalami kenaikan seiring masih tingginya ketidakpastian global. Tercatat, premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 87,20 bps per 7 April 2022 dari 83,84 bps per 1 April 2022, seiring risk off di pasar keuangan global.
Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: