Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Komisi X DPR RI menyelenggarakan rangkaian Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) di Gorontalo, kemarin. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Gerakan BISA ialah rangkaian kegiatan yang mengangkat spirit gotong royong dan kolaborasi dalam menyambut adaptasi kebiasaan baru di destinasi wisata dan MICE dengan penerapan protokol kesehatan.
Menurutnya, selain bersih-bersih tempat wisata untuk memastikan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan tempat wisata, kegiatan ini juga diisi dengan talkshow menghadirkan narasumber praktisi MICE untuk berdiskusi, meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai potensi MICE yang dapat dikembangkan di destinasi.
Baca Juga: Mantap! Dorong Generasi Muda Gali Potensi UMKM, Kemenparekraf Ajak Kolaborasi SMEsHub
Selain itu, Gerakan BISA dapat menjadi momentum pemberdayaan pelaku parekraf dalam rangka mendukung dan menunjang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
"Kemenparekraf siap memberikan perhatian penuh atas pengembangan pariwisata Gotontalo. Di era ekonomi pascapandemi ini, program tepat sasaran dan tepat manfaat seperti Gerakan BISA, memicu kebangkitan ekonomi dalam negeri, inovasi, peningkatan kesadaran akan tanggung jawab sosial, pelestarian lingkungan, serta keberlanjutan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/4/2022).
Menurutnya, kegiatan kemitraan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat para pelaku parekraf yang terdampak pandemi dan kembali membangun pariwisata Indonesia, khususnya di Gorontalo.
"Saya harap ke depannya sumber daya Indonesia pada sektor ekonomi dapat lebih dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kepentingan hajat hidup orang banyak dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran Kemenparekraf Masruroh menambahkan, rangkaian kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah daerah (Dinas Pariwisata), anggota komunitas dan pelaku atau pekerja parekraf, serta mahasiswa. Dengan begitu, diharapkan potensi wisata yang ada di Gorontalo dapat dikembangkan dengan lebih pesat, terutama wisata hiu paus di Teluk Tomini.
"Dengan pengembangan daya tarik wisata hiu paus yang hanya ada di Gorontalo, tentu sangat potensial menciptakan berbagai event pertemuan bagi asosiasi internasional, peneliti, divers, dan sebagainya," kata Masruroh.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI asal Gorontalo, Elnino M. Husein Mohi. Elnino mengapresiasi rangkaian Gerakan BISA yang mengolaborasikan berbagai pihak demi memberdayakan SDM parekraf di Gorontalo.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi para pelaku parekraf Gorontalo untuk selalu berbenah diri, terlebih menjelang transisi dari pandemi menuju endemi," ucap Elnino.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan ini dilaksanakan di sejumlah destinasi wisata di Gorontalo yang dimulai pada 7 April 2022 di Taman Wisata Lombongo, Kabupaten Bone Bolango. Dilanjutkan pada 8 April 2022 di Desa Religi Bubohu, Kabupaten Gorontalo dan akan ditutup dengan penyelenggaraan BISAFest di Foodpedia Gorontalo pada 11 April 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: