Demo 11 April yang dilakukan Badan eksekuttif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang ditujukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai salah target.
Demo 11 April yang menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden harusnya bukan ditujukan ke Jokowi.
Baca Juga: Demo di DPR, Rocky Gerung Sebut Mahasiswa Aman karena Ada TNI
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan periode jabatan presiden baru sebatas wacana.
Isu-isu tersebut berada di luar proses politik atau di luar proses konstitusi yang seharusnya.
“Selama ini wacana maupun gerakan-gerakan penundaan pemilu atau Presiden Jokowi 3 periode itu ada di media dan di luar parlemen,” katanya, Minggu, 10 April 2022 malam.
Dikatakannya, seharusnya tuntutan itu ditujukan kepada DPR dan MPR. Sebab proses politik jika memang mau ada penundaan ataupun perpanjangan 3 periode, prosesnya dilakukan di parlemen.
Dia pun menilai kurang tepat meminta Presiden Jokowi untuk menolak penundaan pemilu karena lebih tepat para mahasiswa menyampaikan aspirasi ke parlemen.
Baca Juga: Mahasiswa Lakukan Demonstrasi, Faizal Assegaf Sindir Telak Jokowi: Makanya Jangan Kebanyakan Bohong
“Kenapa selama ini saya juga tidak terlalu banyak mau menanggapi soal isu perpanjangan penundaan pemilu maupun masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode karena proses politiknya belum masuk,” ujarnya.
Dia mengatakan, belum ada satu pun partai yang secara resmi memasukkan usulan tersebut di DPR melalui mekanisme yang ada. Bahkan menurut dia, fraksi-fraksi telah sepakat dengan KPU bahwa untuk terus maju dalam tahapan pemilu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar