Lebih Rendah dari Kondisi Normal, 106 Ribu Calon Jemaah Haji Berangkat Tahun Ini
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto memperkirakan sebanyak 106.000 calon jemaah haji akan menunaikan ibadah haji tahun 2022. Namun, angka calon jemaah haji itu masih dapat mengalami perubahan karena belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi.
"Kira-kira 106 ribu jemaah paling banyak, bisa juga kurang dari itu," kata Yandri di Jakarta, Senin, (11/4)
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut angka calon jemaah haji tahun 2022 separuh dari situasi normal sebelum pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, jemaah haji Indonesia mencapai 210.000 orang.
Pemerintah dan DPR, katanya, akan memastikan kuota calon jemaah haji yang diterima Indonesia. Dia pun menegaskan, para calon jemaah haji yang akan berangkat pada tahun ini tidak akan menambah biaya keberangkatan.
"Sekarang kita hitung berapa biaya haji satu orang calon jemaah, prinsipnya kita tidak akan membebankan jemaah haji untuk mengeluarkan uang tambahan. Ini prinsip dari DPR, walaupun ada usulan dari Pemerintah ada kenaikan biaya haji, tapi prinsip dari Komisi VIII kita tidak ingin membebankan biaya haji itu kepada calon jemaah yang akan berangkat," kata Yandri.
Karena itu, Yandri tidak menginginkan para calon jemaah haji yang telah menunggu lama dibebankan lagi biaya tambahan untuk berangkat haji.
"Prinsipnya kami tidak ingin memberikan beban tambahan pada calon jemaah haji. Jangan sampai calon jemaah haji yang akan berangkat tahun 2022 ini yang akan diambil dari daftar tunggu 2020 mengeluarkan uang lagi, itu kami tidak sepakat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: