Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manfaat Diklat dalam Rangka Membangun Guru Penggerak

Manfaat Diklat dalam Rangka Membangun Guru Penggerak Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam laporan diklat yang disampaikan oleh Ketua Program Kerja (Kapokja) Program Guru Penggerak, Asep Agus Sulaeman, diterangkan bahwa peserta yang mengikuti Diklat Festival Literasi (Filtrasi) dan Kebinekaan Global Guru Penggerak Angkatan 2 Gelombang 1 sebanyak 106 orang Guru Penggerak Angkatan 2 dari Kabupaten Kayong Utara, Kota Banjarmasin, dan Kota Balikpapan.

Dia menjelaskan, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (12/4/2022), selama 4 hari pelatihan, peserta mendapatkan materi umum, materi pokok, dan materi penunjang dengan total waktu 44 (Jam Pelajaran) JP.

Baca Juga: Komitmen Kemendikbudristek dalam Mendukung Pengembangan Guru Penggerak

Selain itu, manfaat diklat turut direspons secara positif oleh seorang peserta yang merupakan guru kelas Sekolah Dasar (SD) 8 Mas Bangun, Kabupaten Kayong Utara, Hendra. Ia mengatakan, melalui diklat ini, dirinya mendapatkan motivasi dalam pengembangan wawasan tentang kebhinekaan global.

"Selain itu, kami mendapat materi penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang bermanfaat khususnya untuk guru di daerah seperti kami," ujar Hendra yang menjabat sebagai Ketua KKG Guru Kelas Kecamatan Teluk Batang, Kalimantan Barat.

Rangkaian diklat diakhiri dengan pemberian sertifikat secara simbolis kepada perwakilan peserta oleh Kepala P4TK IPA, Enang Achmadi, didampingi oleh Ketua Program Kerja (Kapokja) Program Guru Penggerak, Asep Agus Sulaeman.

Testimoni singkat mewakili peserta disampaikan oleh seorang peserta guru mata pelajaran Fisika, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Banjarmasin, Muhdi Harto.

"Menjadi seorang guru penggerak artinya mendapat amanah yang lebih luas dalam mengubah paradigma siswa melaksanakan pembelajaran yang lebih menyenangkan untuk mendorong terciptanya pendidikan Indonesia yang lebih baik," ucap Muhdi yang aktif sebagai penulis modul pelajaran Fisika tersebut.

Sebagai penutup, harapan untuk Kemendikbudristek dalam penyelenggaraan diklat sejenis turut disampaikan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 34 Banjarmasin, Rita Agustina. 

"Di masa mendatang, kiranya Kemendikbudristek dapat menyertakan berbagai peserta guru dari seluruh Indonesia secara adil dan berkesinambungan," tutup Rita yang juga berprofesi sebagai instruktur senam ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: