Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Hanya Reog, Budaya Sehat Jamu Juga Punya Kesempatan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Tak Hanya Reog, Budaya Sehat Jamu Juga Punya Kesempatan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Kredit Foto: Budaya Sehat Jamu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan Pengumuman Direktur Pelindungan Kebudayaan Tentang Hasil Seleksi Usulan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ke UNESCO pada tanggal 07 April 2022 menyebutkan bahwa Budaya Sehat Jamu bersama dengan beberapa nominasi lain (Tenun, Tempe dan Reog Ponorogo ) telah diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dari Indonesia. Namun dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi pandemi yang tengah dialami dunia saat ini, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memberikan kesempatan kepada Budaya Sehat Jamu untuk diajukan pada tahun 2022.

Penunjukan ini sejalan dengan apa yang selama ini ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo, dalam berbagai kesempatan. Beliau selalu mengatakan, jika jamu adalah warisan budaya yang membantu beliau menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga: Syaratnya Sudah Diajukan, Jamu Diharapkan Segera Masuk Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Erwin J Skripsiadi (Peneliti, mewakili Ketua Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu) menjelaskan bahwa “ Pengajuan nominasi Budaya Sehat Jamu telah dilakukan sesuai dengan standar dan kaidah yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Proses riset dilakukan oleh Tim Riset Jamupedia, sebuah lembaga riset dan pengarsipan budaya sehat Jamu, di bawah bimbingan konsultan ahli Gaura Mancacaritadipura, sejak bulan Juni 2021. Riset melibatkan ratusan pelaku langsung budaya sehat jamu, mulai dari para perajin jamu, penjual jamu gendong, hingga konsumen jamu yang ada di 4 provinsi di Indonesia. Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan DKI Jakarta,” Jelas Erwin.

Seperti halnya budaya Indonesia yang lain, jamu adalah warisan budaya yang harus kita jaga kelestariannya. Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi. Budaya Sehat jamu adalah suatu praktek menjaga kesehatan yang bersifat preventif sekaligus promotif. Jamu adalah buah perjalanan sejarah peradaban masyarakat yang tidak dapat dilepaskan dari tali-temali kebudayaan Nusantara.

“ Pengajuan jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia ke UNESCO akan membuat budaya sehat jamu semakin dikenal di ranah internasional. Semoga Budaya Sehat Jamu yang telah menjadi kearifan lokal sejak zaman nenek moyang kita turut memberikan sumbangsih untuk ‘menyehatkan dunia’ yang saat ini sedang sakit. Ini saatnya Jamu menjamu Dunia,” ujar Gaura Mancacaritadipura (Konsultan Penelitian dan Penulis Dokumen ICH 02 Nominasi Budaya Sehat Jamu)

Atas kepercayaan ini, seluruh pelaku budaya sehat jamu mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nadhiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Hilmar Faried, Dirjen Kebudayaan, Ibu Irini Dewi Wanti, Direktur Pelindungan Kebudayaan, dan seluruh jajaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan kesempatan jamu untuk menyusun dan menominasikanBudaya Sehat Jamu ke UNESCO pada tahun 2022.

Baca Juga: BPOM Ingatkan Berhati-hati dengan Produk Jamu Mengandung Bahan Kimia

Salam Sehat, Jamu Budaya Kita!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: