- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Catat! DBS Vickers Indonesia Jadi Joint Lead Underwriter IPO Sumber Tani Agung Resources
DBS Vickers Sekuritas Indonesia, entitas yang bertanggung jawab untuk kegiatan perdagangan dan penjaminan saham dari Grup DBS di Indonesia, berperan sebagai joint lead underwriter saat PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dengan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.
Jumlah saham yang ditawarkan adalah sebanyak 877.072.000 saham, mewakili sebanyak 8,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO, yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp600 per saham.
Baca Juga: Bank DBS Indonesia Tingkatkan Upaya Keberlanjutan dalam Mengelola Jejak Lingkungan
Dari hasil penawaran umum, perseroan memperoleh respons yang sangat positif dari investor hingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 18,56 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling). Untuk memenuhi ketentuan penyesuaian alokasi untuk penjatahan terpusat, perseroan melakukan penerbitan saham tambahan sehingga menjadikan jumlah keseluruhan saham yang dilepas sebanyak 903.372.600 saham dengan jumlah dana yang diperoleh yaitu sebesar Rp542 miliar.
Dalam proses IPO ini, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia berperan sebagai joint lead underwriter bersama sama PT CIMB Niaga Sekuritas yang turut aktif membantu dari sisi persiapan dokumen pemasaran, melakukan registrasi ke regulator, dan mendampingi proses secara menyeluruh.
"Kami senang dapat memberikan dukungan kepada STAA selama proses IPO ini dengan berbagai solusi perbankan kami. Kerja sama ini merupakan cerminan kepercayaan nasabah korporasi dalam mengelola dana dan rencana bisnis mereka," kata Ray Aditya Laksana, Presiden Direktur PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4).
STAA akan menggunakan dana IPO untuk membangun fasilitas industri hilir oleh anak perusahaan PT Sumber Tani Agung Oils & Fats (STAOF) yang berlokasi di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kotamadya Dumai, Provinsi Riau, dengan luasan lahan kurang lebih 42.698 hektar.
Sedangkan selanjutnya, dana IPO tersebut akan digunakan untuk belanja modal, di mana sekitar 56% akan digunakan untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT CPO/hari membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023.
Kemudian sekitar 22% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas dermaga membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023, lalu sekitar 22% akan digunakan untuk tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT tersebut membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023.
Direktur Utama STAA, Mosfly Ang mengatakan, pihaknya butuh untuk mendirikan sejumlah fasilitas baru untuk menunjang operasional perusahaan. oleh karena itu, IPO ini memiliki andil yang penting.
Baca Juga: Mudahkan Transaksi BNPL, Bank DBS Hadirkan Kartu Kredit Digital digibank Black
"Kami senang mendapatkan mitra seperti PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia yang telah membantu dan mendampingi selama proses ini,” tutup Ang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar