Anies akan Buat Jakarta Lebih Ramah Investasi, Jakarta Timur Berpotensi Jadi Kawasan Emas Baru
Pengamat Properti Ali Tranghanda menjelaskan pengembangan pemukiman memang bisa menjadi salah satu fokus yang dikebut oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur. Sebab dari catatannya harga lahan di Jakarta Timur sejatinya masih relatif rendah, namun memiliki pertumbuhan yang sangat signifikan, selama lima tahun terakhir pertumbuhan per kuartalnya mencapai 3,48% dan menjadi yang tertinggi di Jakarta.
Ali turut menyebut bahwa saat ini wilayah Jakarta Timur sejatinya memang masih dalam sunrise phase alias masih dalam tahap awal perkembangan, dan masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar. Namun masih banyak tantangan yang dinilai Ali masih perlu diselesaikan sebab menurutnya Jakarta Timur memiliki profil dan karakteristik yang sangat beragam.
Ali sendiri membaginya menjadi tiga bagian zona 1 yakni bagian utara yang mencakup Pulo Gadung dan Cakung sebagai simpul industri di Jakarta Timur, zona 2 atau bagian tengah yang memanjang dari jalan I Gusti Ngurah Rai sampai Kol Sugiono, yang memiliki potensi sebagai kawasan pemukiman, dan zona 3 itu Cawang-Kalimalang sebagai pusat transformasi.
Baca Juga: Kondisi Perekonomian DKI Jakarta Periode Februari 2022 Terverifikasi Baik
“Satu kota akan berkembang kalau ada pusat bisnis, untuk menumbuhkan menarik masyarakat menengah atas untuk menetap, kemudian perlu ada juga kawasan elit, ini yang tidak ada di Jakarta Timur sehingga harus dibuat. Ini misalnya sudah dimulai dengan Jakarta Garden City di Cakung, tapi karakteristiknya itu agak berbeda karena karena zona 1 itu sebenarnya jangkarnya dari Kelapa Gading. Sehingga wilayah zona 2 ini yang paling tepat untuk dikembangkan sebagai kawasan elit sekaligus cikal pengembangan kawasan emas di Jakarta Timur,” ungkap Ali.
Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna pun sepakat wilayah Jakarta Timur memang memiliki tiga zona yang sebenarnya punya potensi melimpah namun tanpa adanya konektivitas yang baik antar zonanya. Masing-masing zona dinilai Ali bisa dikembangkan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing
“Zona 1 karena berdekatan dengan industri, kemudian banyak perkantoran di Kelapa Gading bisa menjadi pusat bisnis, sementara zona 2 bisa menjadi wilayah pemukiman, sedangkan zona 3 karena menjadi titik temua banyak transportasi, seperti LRT Jabodebek, MRT, Bandara Halim Perdana Kusumah sampai kereta cepat KCIC bisa menjadi hub transportasi yang akan mendorong pertumbuhan Jakarta Timur,” jelas Yayat.
Untuk mendorong rencana pengembangan tersebut, Pemda DKI Jakarta maupun Pemerintah Kotamadya Jakarta Timur perlu untuk menciptakan konsep pembangunan yang berkelanjutan dan yang dapat menggali potensi-potensi wilayah secara optimal sehingga dapat menciptakan kawasan emas baru di Jakarta Timur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri