Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buka Pusat Regional Asia Pasifik di Singapura, TeamViewer Sebut Akan Ciptakan Pusat Penjualan

Buka Pusat Regional Asia Pasifik di Singapura, TeamViewer Sebut Akan Ciptakan Pusat Penjualan Kredit Foto: TeamViewer
Warta Ekonomi, Jakarta -

TeamViewer, perusahaan global penyedia konektivitas jarak jauh dan solusi digitalisasi tempat kerja, membuka kantor pusat regional Asia Pasifik di Singapura.

Melansir dari siaran resminya, Rabu (13/04), pada upacara pembukaan yang dipimpin oleh Oliver Steil, Chief Executive Officer TeamViewer, dan Sojung Lee, Presiden TeamViewer Asia Pasifik, perusahaan mempresentasikan tujuan strategis yang ingin dicapai di wilayah tersebut.

Baca Juga: Voyager Innovations Perusahaan Filipina Umumkan Status Unicorn Berkat Pendanaan Baru-Baru Ini

Tamu yang menghadiri upacara pembukaan termasuk para pemimpin dari Kedutaan Besar Jerman, Kamar Dagang Jerman serta perwakilan dari aliansi mitra TeamViewer, yang anggotanya termasuk Exclusive Networks, Fujitsu, Google, M.Tech, SingTel, RealWear, SAP, dan Vuzix .

Oliver Steil mengatakan, pembukaan ini menciptakan pusat penjualan untuk seluruh wilayah dengan fokus khusus pada aliansi strategis, mitra saluran, dan distributor. Ia menyebutkan, pengaturan baru ini akan mempercepat inisiatif pertumbuhan di pasar-pasar utama.

"Ada permintaan besar dari perusahaan di kawasan ini untuk mendigitalkan proses bisnis di seluruh rantai nilai, disertai dengan pola pikir terbuka terhadap teknologi baru seperti solusi Augmented Reality perusahaan," katanya.

Sejalan dengan itu, Sojung Lee mengatakan, "Kami telah mulai bekerja dengan mitra utama untuk memberikan dan menerapkan solusi perusahaan TeamViewer di wilayah ini."

Ia menjelaskan, ruang kantor baru akan menampung seluruh kepemimpinan APAC dan tim regional. Ini memungkinkan perusahaannya untuk mengoordinasikan dan mengelola bisnis dengan cara yang lebih efisien dan dengan demikian akan mendukung untuk memperkuat jejak APAC.

"Selain itu, kami telah menyiapkan stasiun demo interaktif di kantor baru untuk memamerkan solusi AR kami dan berbagi referensi industri. Hal ini memungkinkan mitra dan pelanggan untuk merasakan langsung solusi terbaru kami. Dari Singapura, kami akan memperluas bisnis kami di seluruh kawasan, termasuk ANZ, ASEAN, Greater China, India, Jepang, dan Korea Selatan," ungkapnya.

Lebih lanjut keduanya mengatakan, solusi AR dari TeamViewer memungkinkan perusahaan untuk mendigitalkan proses bagi pekerja garda depan dengan menggunakan perangkat lunak yang dijalankan lewat kacamata pintar atau perangkat seluler. Platform yang disebut TeamViewer Frontline menawarkan pembuatan langkah-langkah alur kerja dengan mudah, pemecahan masalah jarak jauh yang tepat dan andal, serta berbagi pengetahuan kontekstual melalui aliran kamera bersama dan anotasi AR.

Ini mencakup solusi siap pakai untuk pengambilan pesanan, perakitan, jaminan kualitas, pemeliharaan dan inspeksi, pelatihan, dan bantuan jarak jauh sekaligus sangat dapat disesuaikan. TeamViewer memungkinkan perusahaan tidak hanya mengelola seluruh infrastruktur TI dan perangkat kantor mereka, tetapi juga menghubungkan dan mengontrol peralatan teknologi operasional (OT) atau perangkat tertanam dari jarak jauh.

Misalnya, produsen peralatan asli (OEM) dapat mengamankan akses jarak jauh ke aset lapangan yang mereka gunakan untuk memelihara dan memperbarui peralatan dan memberikan pengalaman purna jual yang lebih baik bagi pelanggan, menciptakan model dan layanan bisnis baru, dan mengurangi biaya.

"TeamViewer juga membantu untuk mencapai visibilitas lengkap dari perangkat yang terhubung untuk memecahkan masalah teknis dari jarak jauh guna mengurangi waktu henti dan waktu untuk merespons, pengurangan biaya perbaikan dan waktu henti karena operasi jarak jauh, serta perencanaan intervensi layanan, bersama dengan keunggulan kompetitif," tututp Oliver.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: