Pangamat: Klaim Big Data Luhut Binsar Pandjaitan Bikin Onar Lebih dari Habib Bahar!
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai pernyataan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal big data Jokowi 3 periode sudah membuat keonaran.
Refly bahkan menilai keonaran yang ditimbulkan Luhut jauh lebih besar dibandingkan dengan omongan Habib Bahar bin Smith.
Baca Juga: PDIP Hajar Telak Luhut Binsar Pandjaitan, Deklarator Barnas: Tak Beretika!
Menurut Refly, pernyataan Luhut telah membuat keonaran, bahkan sampai menimbulkan demonstrasi mahasiswa dan lapisan masyarakat lain pada 11 April.
“Hingga hari ini, kita tak kunjung melihat big data dari 110 juta orang yang bicara perihal penundaan pemilu,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu (13/4).
Refly mengatakan bahwa eksistensi sebenarnya dari big data itu merupakan pangkal keonaran di masyarakat.
“Hal itu juga yang membuat Ade Armando terpaksa mengalami penganiayaan,” katanya.
Advokat itu kembali menegaskan bahwa Demo 11 April terilhami dari penolakan penundaan pemilu.
“Walaupun tak secara langsung dan tak terhubung kausalitasnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Refly memaparkan bahwa big data milik Luhut tak kunjung dibuka.
Baca Juga: Tanggapi Demo Mahasiswa, Luhut: Sepanjang Jokowi Tidak Korupsi Ya Sudah
“Kalau LaNyalla Mataliti bilang big data itu tidak benar. Sebab, big data milik LaNyalla menunjukkan lebih banyak orang ngomong minyak goreng dibandingkan penundaan pemilu,” paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar