Sebut Pengeroyokan Ade Armando Ironi, Muannas Alaidid: Kelompok Radikal Tak Boleh Masuk Demokrasi!
Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum Muannas Alaidid mengatakan bahwa radikalisme itu nyata usai salah satu pelaku pengeroyokan Ade Armando diciduk di Ponpes.
Muannas menyampaikan hal tersebut lewat kicauan di akun media sosial Twitter pribadinya, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga: Bantah Cuma Cari Muka, Alasan Ade Armando Ikut Demo Sama Seperti Mahasiswa!
Pria berusia 41 tahun itu menilai kalau radikalisme itu nyata. Terlebih adanya ironi kejahatan malah terjadi saat Ramadan.
“Radikalisme itu nyata, ironi kejahatan dilakukan dibulan suci dan tahadap orang yang sedang berpuasa,” tulis Muannas.
Lebih lanjut dirinya juga meminta agar pemerintah segera melakukan pembersian terhadap kelompok radikal.
“Negara harus bersih-bersih, kelompok radikal tidak bisa dimasukkan dalam ‘cluster’ demokrasi,” kata Muannas.
Baca Juga: Namanya Dipakai PDIP untuk Hajar Luhut Binsar Pandjaitan, Ini Sosok Brutus Sang Pengkhianat
Terpantau kicauan Muannas Alaidid mendapat enam komentar, 24 retweets, dan 59 likes hingga berita ini ditayangkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: